Skip to main content

Hari Terakhir Welmabsos yang Penuh dengan Pembelajaran

LPM Reference-Hari terakhir diadakannya Welcoming Maba Sosiologi 2021 pada Minggu, 15 Agustus 2021 via Zoom Meeting berlangsung dengan penuh kegiatan materi pembelajaran. Acara terakhir ini merupakan suatu acara khusus yang berisi tentang penjelasan latar belakang diadakannya wajib sosial dan pelatihan makalah. Acara ini sangat bermanfaat untuk pembekalan para mahasiswa baru Sosiologi angkatan 2021. (16/08/2021)

Acara pertama pada hari ini yaitu penjelasan latar belakang wajib sosial yang diberikan langsung oleh Bu Ririh Megah Safitri, M. A yang merupakan dosen FISIP UIN Walisongo Semarang. Pembawaan yang diberikan selama materi terbilang santai karena dalam hal ini sangat diperlukan untuk membuat para peserta menjadi tidak bosan dan tegang. Terlihat dari para maba yang banyak sekali bertanya tentang materi yang dijelaskan selama kegiatan berlangsung.

Acara berikutnya dilanjutkan dengan pelatihan makalah yang diberikan oleh Naili Ni’matul Illiyyun, M. A selaku dosen FISIP UIN Walisongo yang mengajar mata kuliah salah satunya adalah Moderasi Beragama serta menjadi seorang wali dosen. Di sesi kali ini banyak sekali dijelaskan bagaimana cara membuat makalah yang benar sekaligus untuk pembekalan para peserta dalam menghadapi tugas penelitian nanti selama masa perkuliahan. Pembawaan yang ramah menjadikan peserta menjadi lebih santai dalam mengikuti kegiatan ini dan tidak lupa juga peserta diberikan sebuah tugas penelitian kecil agar materi yang didapatkan hari ini dirasa lebih meresapi ilmu yang telah diberikan oleh pembicara.

Tidak lupa juga setelah pemberian materi selesai, peserta diajak untuk bermain game undercover yang dilakukan dalam breakout zoom kelompok masing masing yang bertujuan untuk melepas kejenuhan sehabis pemberian materi pembelajaran sekaligus diskusi kelompok serta review materi yang dilakukan oleh PJ kelompok.

Acara Welmabsos kali ini ditutup dengan sebuah penyampaian kesan dan pesan serta penyampaian ucapan terimakasih dari peserta selama acara Welmabsos ini berlangsung. Tidak lupa pelepasan ID Card dan sesi foto bersama yang menandakan bahwa acara ini telah selesai dengan lancar, lalu ditutup dengan do’a yang dibawakan oleh Riyan Ardiansyah selaku PJ kelas dan pengurus HMJ Sosiologi. 

Penulis : Kiki Yuli Rosita

Redaktur : Ayu Rachmawati 

Comments

Popular posts from this blog

Fenomena Bahasa Campur-Campur ala “Anak Jaksel”

Gambar 1.1. Contoh meme yang membahas karakteristik “anak Jaksel”. Belakangan ini media sosial seperti Twitter dan Instagram ramai menyinggung fenomena tentang bentuk komunikasi yang terkenal kerap menyisipkan bahasa Inggris di dalam percakapan bahasa Indonesia. Cara bicara tersebut dianggap sebagai gaya bahasa anak-anak yang tinggal di Jakarta Selatan atau biasa disebut “a nak Jaksel ” . Kata yang umum dipakai antara lain adalah which is (yang), literally (secara harfiah), at least (minimal), even (bahkan), dan lain-lain. Gaya bahasa tersebut pun makin populer karena banyak selebrit as , pegiat Twitter, pegiat Instagram, dan pegiat Youtube atau video bloger juga menggunakan gaya bahasa tersebut dalam konten-konten yang mereka buat, sehingga makin marak diperbincangkan di kalangan warganet , yakni seseorang yang aktif mengakses internet, khususnya media sosial dalam kesehariannya. Mengutip tulisan tirto.id berjudul Gaya Bahasa ala “ A nak Jaksel” di Kalangan Pejabat

Kecewa UKT Mahal, MABA FISIP Gelar Unjuk Rasa di Depan WR 3

      http://www.lpmreference.com Hari terakhir PBAK (Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan) menjadi momentum Mahasiswa baru (Maba) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) untuk unjuk rasa terkait mahalnya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Realisasi Program Ma'had tepat di depan Wakil Rektor 3, Minggu 6 Agustus 2023. Aksi yang bertempat di depan Land Mark Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang tersebut di latar belakangi atas ketidakkepuasan MABA FISIP tentang UKT yang begitu mahal, UKT yang tidak tepat sasaran dan Realisasi Program Ma'had yang masih jauh dari kata memuaskan untuk para MABA. Massa Aksi membentangkan spanduk yang bertuliskan "Tolak Komersialisasi Pendidikan, Tolong Kami", "Regulasi Ma'had ugal-ugalan pelan-pelan pak Rektor". Aksi yang berlangsung pada pukul 17.20 WIB, secara kebetulan tepat berada di depan Wakil Rektor 3 yaitu  Achmad Arief Budiman dan disaksikan oleh nya secara langsung. "Mari kita kawal bersama adek-adek

Kampus UIN Walisongo disebut Anti Kritik, Begini Tanggapan Mahasiswa Baru Sosiologi 2023

      http://www.lpmreference.com Kampus UIN Walisongo Semarang disebut anti kritik, hal ini diungkapkan  mahasiswa baru Sosiologi angkatan 2023. Baru-baru ini, pada pelaksanaan hari pertama PBAK terpantau ada spanduk yang terpasang di sekitar gedung FISIP UIN Walisongo Semarang diturunkan oleh pihak kampus. Spanduk tersebut berisi kritik terhadap kebijakan kampus seperti isu UKT, isu ma'had, komersialisasi pendidikan dan sebagainya.  "Bahwa pihak kampus telah membatasi ruang kebebasan ekspresi untuk mahasiswa menyuarakan suaranya." Padahal kampus seharusnya menjadi tempat pendidikan yang merdeka bagi para Mahasiswa, " ungkap Kia Mahasiswa Baru Sosiologi 2023.  Menurut Kia, bahwa adanya sebuah kritik justru akan membuat kampus menjadi lebih baik. Bukan malah dibungkam seperti itu.  Sementara itu, Gibran, Mahasiswa baru Sosiologi 2023 mengatakan bahwa isu ma'had merupakan hal yang paling krusial dan patut kita kawal bersama-sama. Namun tidak pernah  mendapatkan pe