Skip to main content

Memanfaatkan Lahan Kosong, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Bantu Kelompok PKH Budidaya Jahe Merah

LPM Reference-Pandemi Covid-19 berdampak pada seluruh sektor kehidupan di negara Indonesia. Salah satunya adalah sektor ekonomi. Sejak diberlakukannya kebijakan pemerintah mengenai regulasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masyarakat dituntut untuk mengurangi kegiatan di luar rumah yang berpotensi menghadirkan banyak orang. Bahkan sebagian besar masyarakat yang bekerja dibatasi jam kerjanya akibat adanya regulasi ini, termasuk golongan ibu-ibu. (29/7/2021)

Berangkat dari hal tersebut kelompok 3 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT-DR) XII UIN Walisongo Semarang Tahun 2021 bersama kelompok PKH Desa Pakurejo berinisiatif memanfaatkan lahan kosong untuk melalukan budidaya jahe merah. 

Jahe merah dipilih karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan dipercaya dapat menjaga imun tubuh dari virus berbahaya. Selain itu berdasarkan informasi dari Bapak Rohmad salah satu petani jahe setempat, harga jahe merah per-awal Juli 2021 melonjak hingga kisaran angka 50 ribu per kilogram.

Budidaya jahe ini dilakukan dengan memanfaatkan lahan kosong di tepi dusun, masyarakat beserta salah satu mahasiswa KKN MIT-DR XII UIN Walisongo bergotong royong mempersiapkan media untuk penanaman jahe merah. Penanaman jahe dilakukan dengan bantuan karung berukuran 40 cm x 70 cm yang ditata berjejer di lahan yang telah disediakan. Sementara media yang digunakan untuk penanaman jahe merah ini meliputi tanah, sekam padi, dan pupuk organik dengan perbandingan 2:1:1. 

"Saya senang dan sangat mengapresiasi semangat ibu-ibu kelompok PKH dalam melaksanakan kegiatan ini. Semoga ibu-ibu yang lain dapat termotivasi dan dapat menumbuhkan jiwa wirausaha dalam dirinya. Sebab, berwirausaha tidak harus bermodal besar dan berwaktu luang. Namun dengan niat, usaha, dan ketekunan insyaAllah usaha apapun pasti berkembang". Ujar Isna, salah satu mahasiswa KKN UIN Walisongo kelompok 3 yang mengikuti kegiatan tersebut.

"Saya berharap, kegiatan ini dapat istiqomah dalam pengelolaan dan perawatannya sehingga dapat membuahkan hasil yang maksimal syukur-syukur dapat membantu perekonomian warga akibat pandemi" tutur Ibu Eka, selaku koordinator Kelompok PKH Desa Pakurejo.

Harapannya, usaha budidaya jahe merah ini dapat mengisi kegiatan ibu-ibu PKH diluar kegiatan rumah tangganya sekaligus dapat menjadi solusi untuk mengatasi krisis ekonomi saat pandemi ini. 

Penulis : Isna Khulaifatusaniyah

Redaktur : Ayu Rachmawati 

Comments

Popular posts from this blog

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b...

SISI MISTIS GOA KREO, DALAM PANDANGAN MBAH SUMAR

   LPM REFERENCE -  Goa kreo merupakan tempat wiasata unik yang berada di Gunungpati, Semarang. Bagaimana tidak, sepanjang goa dan sekitar waduk jatibarang banyak kera yang berkeliaran secara liar yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Dibalik keunikannya ternyata terselip berbagai sejarah mistis yang diyakini masyarakat. Tak terkecuali untuk mbah Sumar juru kunci tempat wisata tersebut, minggu (30/04) ketika kru Reference bertemu dengannya, ia menjelaskan bahwa goa kreo masih keramat dan sakral. Dulunya merupakan peninggalan Sunan Kalijaga, dimana saat Sunan Kalijaga mencari kayu jati untuk masjid agung Demak, kayu jatinya tersangkut disungai sebuah hutan. kemudian Sunan Kalijaga bersemedi dan meminta pertolongan pada Allah sehingga dikirimkan empat kera yang berwarna merah, kuning, putih dan hitam. keempat kera itulah membawakan kayu jati tersebut sampai ke Demak.  Menurut mbah Sumar keempat kera tersebut ghoib dan masing masing warna ...