Skip to main content

Peringati Hari Maulid Nabi KKN UIN Walisongo Posko 41 Mengadakan Pengajian Akbar

Prosesi acara Pengajian Akbar

LPMReference.com - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler dari Rumah Kelompok 41 UIN Walisongo Semarang adakan pengajian akbar yang dihadiri oleh Ky Suharno (Pemuka agama di daerah Gunungpati), pada Sabtu (31/10). 

Anang Ma’ruf, selaku Koordinator kelompok 41, mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai perwujudan peringatan maulud nabi. "Kegiatan ini juga bisa mengingatkan kita akan hari kelahiran nabi panutan kita dan sebagai media warga Patemon RT 01 RW 02 untuk Guyub Rukun", ungkapnya.

Kegiatan pengajian ini dilaksanakan tetap dengan menerapkan protokol kesehatan. Di mana Tim KKN 75 UIN Walisongo Kelompok 41, membagikan masker kepada warga yang tidak memakai masker ketika mengikuti pengajian.

Untuk melancarkan kegiatan ini semua elemen warga ikut andil dalam acara ini, terdiri dari ibu- ibu PKK RT 01/ RW 02 yang menyiapkan konsumsi, Karang taruna yang mengkondisikan warga, serta Banser yang ikut mengamankan kegiatan ini.

Selain itu untuk memeriahkan acara ini panitia acara mengundang grup rebana dari Pondok Pesantren Al- sror. Pondok ini berada di lingkungan desa Patemon yang diketuai oleh Ketua RT 01 itu sendiri. 

Harapan dari kegiatan ini adalah supaya mengingatkan kita akan tauladan akhlak dan perilaku nabi yang menjadi uswatun khasanah bagi umat manusia. Kami berharap acara seperti ini bisa dilaksanakan secara periodik untuk tahun- tahun berikutnya.


Pewarta   : Ratna Lestari

Redaktur  : Fuizahtun Khasanah

Comments

Popular posts from this blog

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas pengguna

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b

Fenomena Bahasa Campur-Campur ala “Anak Jaksel”

Gambar 1.1. Contoh meme yang membahas karakteristik “anak Jaksel”. Belakangan ini media sosial seperti Twitter dan Instagram ramai menyinggung fenomena tentang bentuk komunikasi yang terkenal kerap menyisipkan bahasa Inggris di dalam percakapan bahasa Indonesia. Cara bicara tersebut dianggap sebagai gaya bahasa anak-anak yang tinggal di Jakarta Selatan atau biasa disebut “a nak Jaksel ” . Kata yang umum dipakai antara lain adalah which is (yang), literally (secara harfiah), at least (minimal), even (bahkan), dan lain-lain. Gaya bahasa tersebut pun makin populer karena banyak selebrit as , pegiat Twitter, pegiat Instagram, dan pegiat Youtube atau video bloger juga menggunakan gaya bahasa tersebut dalam konten-konten yang mereka buat, sehingga makin marak diperbincangkan di kalangan warganet , yakni seseorang yang aktif mengakses internet, khususnya media sosial dalam kesehariannya. Mengutip tulisan tirto.id berjudul Gaya Bahasa ala “ A nak Jaksel” di Kalangan Pejabat