Langsung ke konten utama

Mahasiswa KKN DR 75 UIN Walisongo Semarang, Beri Pelatihan Penanaman dengan Memanfaatkan Sampah Plastik

Dokumentasi pribadi: foto bersama setelah pelatihan penanaman dengan anak- anak SD, Desa Keling Ngasem 

LPMReference.com -
Kegiatan bercocok tanam saat ini sedang digemari oleh banyak kalangan, terlebih saat pandemi seperti sekarang ini, dimana banyak waktu luang yang digunakan untuk di rumah saja. Merespon hal tersebut, mahasiswa KKN Reguler 75 UIN Walisongo Semarang mengajak anak-anak SD warga Desa Keling Ngasem, Jepara untuk menanam tanaman dengan memanfaatkan sampah plastik sebagai media tanam, kamis (05/11/2020).

Dilakukannya kegiatan pelatihan ini, untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai, dan juga dapat menekan biaya pembelian media tanam, supaya lebih praktis. Bahan bekas yang digunakan yakni bungkus minyak goreng, sebagai media tanam. Dengan menggunakan bahan bekas semacam itu akan memberikan nilai ekonomis dari barang bekas tersebut. 

Jenis-jenis tanaman yang dapat ditanam pada media tanam ini diantaranya ialah tanaman apotek hidup (jahe, kunyit, dll), dan juga sayur-sayuran seperti sawi, kangkung, tomat, dll. Aifa, salah satu siswi SD yang mengikuti kegiatan pelatihan tersebut mengapresiasi dukungan mahasiswa KKN. Siswi SD tersebut menyatakan bahwa ada banyak manfaat yang diambil dari mengikuti pelatihan itu,

''Mengurangi sampah, menjadikan plastik bekas minyak goreng ini lebih bermanfaat, dan juga membuat pekarangan rumah kita lebih asri dengan adanya tanaman-tanaman ini. Selain mudah didapatkan bahan-bahannya, juga tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal'', ujar Aifa.

Sampah tidak hanya dapat didaur ulang untuk disulap menjadi barang ekonomis, namun juga dapat menjadikan proses bercocok tanam jauh lebih praktis dan menyenangkan. Selain sebagai bentuk peduli terhadap lingkungan dengan mengurangi sampah plastik, adanya pelatihan ini dimaksudkan untuk menyadarkan para pemuda atau generasi penerus bangsa untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menjaga lingkungan sekitar.


Reporter  : Nurul Komariah

Redaktur : Fuizahtun

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

Intervensi Militer Dalam Forum Diskusi Akademik KSMW X FTPS

Gambar seorang mahasiswa yang sedang diintrogasi TNI Reference - Forum diskusi kolaborasi antara Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) dan Forum Teori dan Praktik Sosial (FTSP) didatangi intelejen, tentara, dan security. Diskusi dengan tema "Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-Bayang Militer Bagi Kebebasan Akademik" dilaksanakan di samping Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, pada Senin (14/04/2025).  Forum diskusi sebagai bentuk kebebasan akademik dimasuki seseorang yang diduga intelejen, tak lama setelah diskusi dimulai.  Intelejen yang memperkenalkan diri dengan nama Ukem, tiba-tiba hadir di tengah diskusi pembahasan militer masuk ke kampus.  Ukem yang memakai kaos hitam celana panjang langsung duduk di barisan belakang.  Pemantik dari FTPS, Farhan, merasa ada sosok mencurigakan yang tiba-tiba memasuki forum diskusi. Untuk memverifikasi intelejen tersebut, Farhan mengajak masa forum untuk memperkenalkan diri dan latar belakang.  " Biar makin kenal, ...

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b...