Skip to main content

Adakan Bimbel Gratis, Mahasiswa KKN Ajar Anak-Anak

 

Proses Bimbel bersama anak-anak SD dan TK (Dokumentasi pribadi)

LPMReference.com,- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Dari Rumah (RDR) angkatan 75 kelompok 127 adakan bimbingan belajar gratis. Bimbingan yang dilaksanakan TPQ miftahul huda, desa monderetno kecamatan bulu, kabupaten Temanggung ini menyasar anak-anak SD dan TK. Tujuannya untuk meringankan beban orang tua atau wali murid. Dalam prosesnya setiap anak dikelompokan berdasarkan tingkatan kelas, namun tetap mematuhi protokol kesehatan, rabu (18/11/2020).


Afifah selaku salah satu anggota kelompok 127 menuturkan bahwa Bimbingan belajar ini dimaksudkan untuk membantu anak-anak dalam proses belajar. Mengingat keberadaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) tidak semua dipahami oleh murid. Serta membantu mengajarkan dan mengerjakan tugas  dari sekolah.


 "Kami berharap dengan adanya program bimbingan belajar ini dapat membantu kedua belah pihak, baik anak anak  maupun wali murid. Membantu meringankan beban wali murid dengan memberikan bimbel gratis dan membantu anak-anak mengerjakan tugas siswa yang diberikan gurunya. Semoga anak-anak juga  menjadi mudah memahami materi yang telah diajarkan", ujarnya.


Dalam prosesnya anak -anak bimbel dikelompokkan berdasarkan tingkatan kelas. Hal ini selain untuk menghindari kerumunan, juga agar materi yang diberikan dapat lebih fokus dan intensif. Terlihat anak-anak antusias dengan program yang diadakan oleh kaka mahasiswa.


Salah satu ustadzah yang juga wali murid Bu Insana menuturkan merasa terbantu sekali dengan adanya bimbel ini karena dengan adanya pembelajaran secara online orang tua ikut susah.

"Keberadaan mahasiswa sangat membatu kami selaku orang tua. Mengingat meskipun ada himbauan bekerja dari rumah, tapi acapkali kenyataannya orang tua masih disibukan dengan kegiatan bekerja. Sehingga menjadi tidak fokus mengajar anak belum lagi anak yang lebih memilih main game dengan adanya bimbel ini, anak -anak menyambut nya dengan antusias dan motivasi belajarnya naik. Semoga program ini terus berlanjut,


Pewarta : Afifah

Redaktur : Amatul noor

Comments

Popular posts from this blog

Fenomena Bahasa Campur-Campur ala “Anak Jaksel”

Gambar 1.1. Contoh meme yang membahas karakteristik “anak Jaksel”. Belakangan ini media sosial seperti Twitter dan Instagram ramai menyinggung fenomena tentang bentuk komunikasi yang terkenal kerap menyisipkan bahasa Inggris di dalam percakapan bahasa Indonesia. Cara bicara tersebut dianggap sebagai gaya bahasa anak-anak yang tinggal di Jakarta Selatan atau biasa disebut “a nak Jaksel ” . Kata yang umum dipakai antara lain adalah which is (yang), literally (secara harfiah), at least (minimal), even (bahkan), dan lain-lain. Gaya bahasa tersebut pun makin populer karena banyak selebrit as , pegiat Twitter, pegiat Instagram, dan pegiat Youtube atau video bloger juga menggunakan gaya bahasa tersebut dalam konten-konten yang mereka buat, sehingga makin marak diperbincangkan di kalangan warganet , yakni seseorang yang aktif mengakses internet, khususnya media sosial dalam kesehariannya. Mengutip tulisan tirto.id berjudul Gaya Bahasa ala “ A nak Jaksel” di Kalangan Pejabat

Kecewa UKT Mahal, MABA FISIP Gelar Unjuk Rasa di Depan WR 3

      http://www.lpmreference.com Hari terakhir PBAK (Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan) menjadi momentum Mahasiswa baru (Maba) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) untuk unjuk rasa terkait mahalnya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Realisasi Program Ma'had tepat di depan Wakil Rektor 3, Minggu 6 Agustus 2023. Aksi yang bertempat di depan Land Mark Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang tersebut di latar belakangi atas ketidakkepuasan MABA FISIP tentang UKT yang begitu mahal, UKT yang tidak tepat sasaran dan Realisasi Program Ma'had yang masih jauh dari kata memuaskan untuk para MABA. Massa Aksi membentangkan spanduk yang bertuliskan "Tolak Komersialisasi Pendidikan, Tolong Kami", "Regulasi Ma'had ugal-ugalan pelan-pelan pak Rektor". Aksi yang berlangsung pada pukul 17.20 WIB, secara kebetulan tepat berada di depan Wakil Rektor 3 yaitu  Achmad Arief Budiman dan disaksikan oleh nya secara langsung. "Mari kita kawal bersama adek-adek

Kampus UIN Walisongo disebut Anti Kritik, Begini Tanggapan Mahasiswa Baru Sosiologi 2023

      http://www.lpmreference.com Kampus UIN Walisongo Semarang disebut anti kritik, hal ini diungkapkan  mahasiswa baru Sosiologi angkatan 2023. Baru-baru ini, pada pelaksanaan hari pertama PBAK terpantau ada spanduk yang terpasang di sekitar gedung FISIP UIN Walisongo Semarang diturunkan oleh pihak kampus. Spanduk tersebut berisi kritik terhadap kebijakan kampus seperti isu UKT, isu ma'had, komersialisasi pendidikan dan sebagainya.  "Bahwa pihak kampus telah membatasi ruang kebebasan ekspresi untuk mahasiswa menyuarakan suaranya." Padahal kampus seharusnya menjadi tempat pendidikan yang merdeka bagi para Mahasiswa, " ungkap Kia Mahasiswa Baru Sosiologi 2023.  Menurut Kia, bahwa adanya sebuah kritik justru akan membuat kampus menjadi lebih baik. Bukan malah dibungkam seperti itu.  Sementara itu, Gibran, Mahasiswa baru Sosiologi 2023 mengatakan bahwa isu ma'had merupakan hal yang paling krusial dan patut kita kawal bersama-sama. Namun tidak pernah  mendapatkan pe