Skip to main content

Peringati Hari Maulid Nabi, Mahasiswa KKN Posko 41 Mengadakan Bersih- Bersih Makam

Dokumentasi pribadi

LPMReference -
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler dari Rumah Kelompok 41 UIN Walisongo Semarang adakan bersih- bersih makam di pemakaman umum Semboja, Patemon, Gunung Pati, Semarang, pada Kamis (29/10). 

Anang Ma’ruf, selaku Koordinator kelompok 41, mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai perwujudan peringatan maulud nabi. "Kegiatan ini juga bisa mengingatkan kita bahwa kita tidak selamanya hidup, kita nunggu giliran untuk dipanggil Sang Kuasa", ungkapnya.

Makam Semboja merupakan makam yang berada di RT 01 RW 02 Patemon, Gunungpati Semarang. Di dalam makam ini terdapat makam Ky Cagak Luas (Syaikh Sulaiman atau lebih dikenal dengan Mbah Cagakluas) adalah seorang ulama pengembara dari abad 18 yang melakukan penyebaran agama Islam ke wilayah - wilayah yang disinggahinya hingga pada akhirnya wafat dan dimakamkan di Desa Patemon Gunungpati Semarang.

Kegiatan ini juga dibantu oleh Karang Taruna Desa Patemon, "kami turut ikut dan membantu tim KKN karena makam ini terletak di Desa Patemon yang berarti tanggung jawab bersama", pungkasnya.

Harapan dari kegiatan ini, supaya kegiatan bersih-bersih makam bisa dilakukan secara berkala sehingga makam ini tetap terlihat bersih, dan para peziarah merasakan kenyamanan ketika berziarah.

Penulis    : Ratna Lestari

Redaktur : Fuizahtun Khasanah

Comments

Popular posts from this blog

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas pengguna

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b

Fenomena Bahasa Campur-Campur ala “Anak Jaksel”

Gambar 1.1. Contoh meme yang membahas karakteristik “anak Jaksel”. Belakangan ini media sosial seperti Twitter dan Instagram ramai menyinggung fenomena tentang bentuk komunikasi yang terkenal kerap menyisipkan bahasa Inggris di dalam percakapan bahasa Indonesia. Cara bicara tersebut dianggap sebagai gaya bahasa anak-anak yang tinggal di Jakarta Selatan atau biasa disebut “a nak Jaksel ” . Kata yang umum dipakai antara lain adalah which is (yang), literally (secara harfiah), at least (minimal), even (bahkan), dan lain-lain. Gaya bahasa tersebut pun makin populer karena banyak selebrit as , pegiat Twitter, pegiat Instagram, dan pegiat Youtube atau video bloger juga menggunakan gaya bahasa tersebut dalam konten-konten yang mereka buat, sehingga makin marak diperbincangkan di kalangan warganet , yakni seseorang yang aktif mengakses internet, khususnya media sosial dalam kesehariannya. Mengutip tulisan tirto.id berjudul Gaya Bahasa ala “ A nak Jaksel” di Kalangan Pejabat