Skip to main content

Festival Santri Nasional Digelar UIN Walisongo

Rangkaian kegiatan (Dokumentasi pribadi)

LPMReference.com- Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang menggelar berbagai acara dalam menyambut Hari Santri 2020. Rangkaian acara-acara ini berkolaborasi dengan LP2M, Rumah Moderasi, mahasiswa KKN Reguler Dari Rumah, mahasiswa baru angkatan 2020, dan lembaga-lembaga lainnya. Tahun ini gebyar hari santri dibuat lebih simpel namun tidak mengurangi kemeriahannya. “Masih dalam suasana pandemi, jadi kegiatan hari santri dilakukan sesuai protokol kesehatan” ujar Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, M Rikza Chamami, Minggu (25/10/2020).

Sejumlah 2.156 mahasiswa yang sedang KKN di 22 Provinsi seluruh Indonesia ikut serta merayakan hari santri dengan sejumlah acara kemasyarakatan. “Saya melihat semangat mahasiswa mengabdi di tengah pandemi tetap sama dan justru lebih produktif” ungkap dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan ini. Khusus di tanggal 22 Oktober, semua mahasiswa ikut serta dalam upacara hari santri secara virtual.

Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof Dr Imam Taufiq MAg saat menjadi narasumber talkshow hari santri di TVRI Jateng (23/10/2020), menegaskan bahwa hari santri memiliki makna penting dalam sejarah bangsa. “Maka memperingati hari santri menjadi penting dan sekaligus menguatkan jatidiri bangsa Indonesia” ujar Imam Taufiq. Tahun 2020 ini, UIN Walisongo memeriahkan hari santri dengan lomba-lomba nasional yang digelar secara virtual: fotografi, poster, lalaran nadzam Alfiyyah dan rebana.

Berikut ini agenda festival hari santri Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang tahun 2020:

Lomba Fotografi Nasional “Capturing Peaceful Islam” Tingkat Pelajar

16 - 25 Oktober 2020


Lomba Poster Nasional Tingkat Pondok Pesantren

16 - 25 Oktober 2020


Lomba Lalaran Nadzam Alfiyyah Nasional Tingkat Pondok Pesantren

16 - 25 Oktober 2020


Lomba Rebana Nasional Tingkat Umum

16 - 25 Oktober 2020


Upacara Hari Santri

22 Oktober 2020


Talkshow Hari Santri - TVRI Jawa Tengah

23 Oktober 2020


Seminar Nasional “Optimalisasi Produktivitas Santri di Era Digital” 

24 Oktober 2020


Penghargaan Rekor MURI Hari Santri

“Unggahan Video Moderasi Beragama Mahasiswa Terbanyak”

26 Oktober 2020


Webinar Sumpah Pemuda

28 Oktober 2020


Refleksi Kebangsaan “Kiprah Santri Milenial, Sigap di Era Digital” 

30 Oktober 2020 


Pembacaan Arwah Jama' dan Khataman Al-Qur’an 

31 Oktober 2020 


Malam Puncak Anugerah Santri Nasional, Pembagian Kejuaraan Tropi Rektor UIN Walisongo & Maulid Nabi Muhammad SAW

31 Oktober 2020


Redaktur : Amatul Noor

Comments

Popular posts from this blog

Fenomena Bahasa Campur-Campur ala “Anak Jaksel”

Gambar 1.1. Contoh meme yang membahas karakteristik “anak Jaksel”. Belakangan ini media sosial seperti Twitter dan Instagram ramai menyinggung fenomena tentang bentuk komunikasi yang terkenal kerap menyisipkan bahasa Inggris di dalam percakapan bahasa Indonesia. Cara bicara tersebut dianggap sebagai gaya bahasa anak-anak yang tinggal di Jakarta Selatan atau biasa disebut “a nak Jaksel ” . Kata yang umum dipakai antara lain adalah which is (yang), literally (secara harfiah), at least (minimal), even (bahkan), dan lain-lain. Gaya bahasa tersebut pun makin populer karena banyak selebrit as , pegiat Twitter, pegiat Instagram, dan pegiat Youtube atau video bloger juga menggunakan gaya bahasa tersebut dalam konten-konten yang mereka buat, sehingga makin marak diperbincangkan di kalangan warganet , yakni seseorang yang aktif mengakses internet, khususnya media sosial dalam kesehariannya. Mengutip tulisan tirto.id berjudul Gaya Bahasa ala “ A nak Jaksel” di Kalangan Pejabat

Kecewa UKT Mahal, MABA FISIP Gelar Unjuk Rasa di Depan WR 3

      http://www.lpmreference.com Hari terakhir PBAK (Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan) menjadi momentum Mahasiswa baru (Maba) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) untuk unjuk rasa terkait mahalnya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Realisasi Program Ma'had tepat di depan Wakil Rektor 3, Minggu 6 Agustus 2023. Aksi yang bertempat di depan Land Mark Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang tersebut di latar belakangi atas ketidakkepuasan MABA FISIP tentang UKT yang begitu mahal, UKT yang tidak tepat sasaran dan Realisasi Program Ma'had yang masih jauh dari kata memuaskan untuk para MABA. Massa Aksi membentangkan spanduk yang bertuliskan "Tolak Komersialisasi Pendidikan, Tolong Kami", "Regulasi Ma'had ugal-ugalan pelan-pelan pak Rektor". Aksi yang berlangsung pada pukul 17.20 WIB, secara kebetulan tepat berada di depan Wakil Rektor 3 yaitu  Achmad Arief Budiman dan disaksikan oleh nya secara langsung. "Mari kita kawal bersama adek-adek

Kampus UIN Walisongo disebut Anti Kritik, Begini Tanggapan Mahasiswa Baru Sosiologi 2023

      http://www.lpmreference.com Kampus UIN Walisongo Semarang disebut anti kritik, hal ini diungkapkan  mahasiswa baru Sosiologi angkatan 2023. Baru-baru ini, pada pelaksanaan hari pertama PBAK terpantau ada spanduk yang terpasang di sekitar gedung FISIP UIN Walisongo Semarang diturunkan oleh pihak kampus. Spanduk tersebut berisi kritik terhadap kebijakan kampus seperti isu UKT, isu ma'had, komersialisasi pendidikan dan sebagainya.  "Bahwa pihak kampus telah membatasi ruang kebebasan ekspresi untuk mahasiswa menyuarakan suaranya." Padahal kampus seharusnya menjadi tempat pendidikan yang merdeka bagi para Mahasiswa, " ungkap Kia Mahasiswa Baru Sosiologi 2023.  Menurut Kia, bahwa adanya sebuah kritik justru akan membuat kampus menjadi lebih baik. Bukan malah dibungkam seperti itu.  Sementara itu, Gibran, Mahasiswa baru Sosiologi 2023 mengatakan bahwa isu ma'had merupakan hal yang paling krusial dan patut kita kawal bersama-sama. Namun tidak pernah  mendapatkan pe