Skip to main content

Semarak Penyambutan Sosiologi Muda 2020 Secara Daring

Prosesi Acara Welcoming Maba Sosiologi Muda 2020

LPMReference.com- Kamis (17/9), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sosiologi dalam rangka beradaptasi dengan keadaan pandemi, HMJ Sosiologi menyelenggarakan penyambutan Mahasiswa Baru (Welcoming MABA) secara daring. Acara ini dimaksudkan untuk menyambut para mahasiswa baru Sosiologi angkatan 2020. Acara tersebut diselenggarakan pada tanggal 11- 13 September 2020.

Tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena tahun ini kegiatan pendidikan menggunakan sistem online atau daring (dalam jaringan). Salah satu dari banyaknya rangkaian seleksi masuk perguruan tinggi, pengumuman terakhir penerimaan mahasiswa baru di UIN Walisongo adalah melalui jalur Seleksi Besar Masuk Perguruan Tinggi Negri (SBMPTN) pada 14 Agustus 2020. Rangkaian seleksi lainnya, seperti Ujian Mandiri (UM) sudah diumumkan sebelumnya. Sehingga menyebabkan beberapa kendala.

Berbeda dengan mahasiswa lama yang sudah memulai perkuliahan pada akhir Agustus, pada 7- 10 September mahasiswa baru UIN Walisongo baru menjalani kegiatan penyambutannya atau yang lebih akrab disebut Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK).

Setelah rangkaian kegiatan PBAK tingkat universitas maupun fakultas selesai, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sosiologi mengadakan acara yang bernama ''Welcoming Maba'' yang dilaksanakan pada 11- 13 September 2020. Di fakultas atau universitas lain, mungkin bernama ospek jurusan.

Acara ''Welcoming Maba'' ini merupakan program kerja baru dari HMJ Sosiologi. Dengan mengusung tema ''Sosiologi Bersinergi Mewujudkan Lingkungan Berperadaban'' diharapkan para mahasiswa baru sosiologi dapat menumbuhkan sifat peka dan kritis terhadap lingkungan sekitarnya sehingga dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada demi terwujudnya lingkungan berperadaban.

Tercatat ada 118 mahasiswa baru di jurusan Sosiologi dan membaginya menjadi tiga kelompok untuk acara Welcoming Maba tersebut, yaitu kelompok Paraduta Gana, Abhinaya Gana, dan Nirwasita Gana. Acara ini bertujuan untuk membekali dan mengenalkan lebih dalam mengenai jurusan Sosiologi di FISIP UIN Walisongo, meliputi pengenalan dosen, pengenalan HMJ, pengenalan JMSJ (Jaringan Mahasiswa Sosiologi se-Jawa), pelatihan makalah, pelatihan penelitian dengan nama Wajib Sosial, serta masih banyak yang lainnya. Dan juga menjadi ajang silaturahmi agar mahasiswa baru Sosiologi dapat saling mengenal teman sejurusannya.

Walaupun acara diadakan secara daring, tetapi mereka tetap mengikuti serangkaian acara tersebut dengan sangat antusias dari awal sampai akhir. Lalu, di hari terakhir sebelum penutupan diadakan penampilan kreasi seni sebagai ajang unjuk bakat para mahasiswa baru perwakilan kelompoknya masing-masing.

Pada hari Minggu, 13 September 2020, perwakilan dari peserta (mahasiswa baru) menyampaikan kesan dan pesan acara tersebut. Dan di akhir, bersama dengan seluruh panitia menghadiri room yang sama untuk melaksanakan penutupan dan foto bersama dengan cara screenshoot.

Hanif Dwi Kurniawan, selaku ketua panitia pelaksana acara Welcoming Maba, berharap tahun depan dapat melaksanakan acara ini secara luring agar lebih terasa euforia penyambutannya. Semoga kedepannya acara ini dapat berjalan lebih baik lagi dengan konsep yang tentunya lebih menarik. Juga pesan untuk para mahasiswa baru, semoga acara ini dapat bermanfaat dan bisa diambil hikmahnya, terutama bagi perkuliahan mereka yang sudah dimulai tanggal 14 kemarin. Tetap semangat dan jaga kekompakannya selalu, semoga kita bisa cepat bertemu di kampus tercinta.


Reporter : Aisyah Mumtaz Yusriyah

Redaktur : Dery mukarram

 

Comments

Popular posts from this blog

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas pengguna

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b

SISI MISTIS GOA KREO, DALAM PANDANGAN MBAH SUMAR

   LPM REFERENCE -  Goa kreo merupakan tempat wiasata unik yang berada di Gunungpati, Semarang. Bagaimana tidak, sepanjang goa dan sekitar waduk jatibarang banyak kera yang berkeliaran secara liar yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Dibalik keunikannya ternyata terselip berbagai sejarah mistis yang diyakini masyarakat. Tak terkecuali untuk mbah Sumar juru kunci tempat wisata tersebut, minggu (30/04) ketika kru Reference bertemu dengannya, ia menjelaskan bahwa goa kreo masih keramat dan sakral. Dulunya merupakan peninggalan Sunan Kalijaga, dimana saat Sunan Kalijaga mencari kayu jati untuk masjid agung Demak, kayu jatinya tersangkut disungai sebuah hutan. kemudian Sunan Kalijaga bersemedi dan meminta pertolongan pada Allah sehingga dikirimkan empat kera yang berwarna merah, kuning, putih dan hitam. keempat kera itulah membawakan kayu jati tersebut sampai ke Demak.  Menurut mbah Sumar keempat kera tersebut ghoib dan masing masing warna   tersebut mempunyai fi