Skip to main content

UIN Walisongo Sumbang Hewan Kurban ke Papua Hingga NTT



UIN Walisongo Online, Semarang – Masa-masa berkurban tahun ini, UIN Walisongo menyumbang hewan kurban yang dikirim hingga ke Boven Digul, Papua. Rasa berbagi pada momentum hari raya Idul Adha tahun 1441 H begitu terasa di  UIN Walisongo, Semarang. (1/8/2020)

Secara khusus, ada 8 hewan kurban yang diberikan untuk 4 lembaga di empat daerah di penjuru nusantara. Empat lembaga masing-masing mendapat 2 ekor kambing. 

Empat lembaga tersebut adalah Ikatan Pemuda Muslim Indonesia Timur, Ende, Flores Nusa Tenggara Timur; Masjid Nurul Huda Desa Sembalun Lawang, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat; Pengurus Kesejahteraan Masjid Darul Hidayah Tanah Merah, Boven Digul, Papua; dan masyarakat terdampak bencana alam di Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan. 

“8 ekor kambing itu tidak disembelih di sini (Semarang), tapi disembelih di lokasi masing-masing. 4 lembaga itu masing-masing mendapat 2 ekor kambing,” ucap Ketua Badan Amalan Islam (BAI) UIN Semarang, Dr. H. Muhyar Fanani, M.Ag, di Semarang, Sabtu. 

Dijelaskan Muhyar, pengiriman hewan kurban dilakukan melalui transfer uang ke pihak panitia. Uang kemudian dibelikan kambing. Masing-masing lembaga tersebut, sambungnya, telah membelikan 2 ekor kambing dari uang yang dikirim. 
Selain itu, 2 ekor kambing juga semuanya telah disembelih dan didistribusikan ke warga sekitar penerima, baik di Papua, Sulawesi, NTB dan NTT. 

“Semuanya sudah disembelih pada hari Jumat kemarin. Insyallah tahun depan, kami akan lakukan kegiatan serupa dengan jumlah yang lebih banyak,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sembalun Lawang, Kabupaten Lombok Timur, NTB, H. M. Idris menyampaikan terimakasih kepada Rektor UIN Walisongo yang telah memberikan hewan kurban pada Idul Adha tahun ini. 

"Panitia sudah melaksanakan kurban dari UIN Walisongo dan membagikan kepada warga" ungkapnya.

Bupati Lombok Timur Drs. H. M. Sukiman Azmy, M.M yang juga alumni Fakultas Dakwah IAIN Walisongo mengapresiasi pemberian hewan kurban dari almamaternya. Rasa terima kasih juga disampaikan pihak Takmir Masjid Darul Hidayah Boven Digoel Papua. 

Ketua takmir masjid, Darmaji, menilai UIN Walisongo sebagai kampus yang peduli terhadap masyarakat di Indonesia Timur.

Redaktur : Amatul
Reporter : Humas

Comments

Popular posts from this blog

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas pengguna

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b

SISI MISTIS GOA KREO, DALAM PANDANGAN MBAH SUMAR

   LPM REFERENCE -  Goa kreo merupakan tempat wiasata unik yang berada di Gunungpati, Semarang. Bagaimana tidak, sepanjang goa dan sekitar waduk jatibarang banyak kera yang berkeliaran secara liar yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Dibalik keunikannya ternyata terselip berbagai sejarah mistis yang diyakini masyarakat. Tak terkecuali untuk mbah Sumar juru kunci tempat wisata tersebut, minggu (30/04) ketika kru Reference bertemu dengannya, ia menjelaskan bahwa goa kreo masih keramat dan sakral. Dulunya merupakan peninggalan Sunan Kalijaga, dimana saat Sunan Kalijaga mencari kayu jati untuk masjid agung Demak, kayu jatinya tersangkut disungai sebuah hutan. kemudian Sunan Kalijaga bersemedi dan meminta pertolongan pada Allah sehingga dikirimkan empat kera yang berwarna merah, kuning, putih dan hitam. keempat kera itulah membawakan kayu jati tersebut sampai ke Demak.  Menurut mbah Sumar keempat kera tersebut ghoib dan masing masing warna   tersebut mempunyai fi