Skip to main content

HMJ Sosiologi UIN Walisongo Peduli Covid- 19

Proses penyerahan APD kepada RSUD Tugurejo
Lpm Reference.com - Keberadaan Covid- 19 merupakan musibah berskala nasional bahkan dunia. Dalam kontribusinya, Himpunan Mahasiswa jurusan (HMJ) Sosiologi memberikan bantuan tunai yang kemudian disalurkan ke CNN dan beberapa alat pelindung diri (APD) kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugurejo, yang langsung diterima oleh pihak Rumah Sakit. (23/04/2020)

Uang sejumlah Rp 1.960.000  dan APD sebanyak 10 buah terkumpul dari hasil galang dana yang telah dilakukan. Penyumbang terdiri atas masyarakat dan mahasiswa UIN Walisongo. Dimana 10 buah alat pelindung diri (APD) itu berasal dari Mahasiswa ilmu politik UIN Walisongo, yang diperuntukan untuk segenap dokter dan perawat di RSUD Tugurejo.

Muhammad Taufiqul Hakim selaku ketua HMJ Sosiologi menjelaskan bahwa, ''hampir 1 bulan menghimpun dana dan alhamdulillah kita mendapat dana sejumlah Rp 1.960.000 dan 10 APD utk dokter dan perawat dari salah satu mahasiswa Fisip politik yang dipercayakan kepada kami'', ucapnya. Istilahnya ''kami mempermudah galang dana tersebut, dari pihak kami bisa memberi bantuan lewat OVO saldo yg tak terpakai atau ada saldo ovo lebih, bisa langsung disalurkan pada kami. Dan itu terbukti ada yg nyumbang dari saldo ovo tersebut sampai 1 jt itu dari kami sangat bersyukur sekali, dan kami mengucapkan terimakasih sebanyak-banyak nya'', tambahnya.

Adapun mekanisme penyaluran galang dana melalui CNN Indonesia karena dirasa akan lebih efektif serta menjangkau luas ketimbang membeli peralatan dan dibagikan secara langsung. ''Dana yang sudah terkumpul kami salurkan langsung ke CNN Indonesia, agar lebih maksimal dan disebarkan dalam lingkup yang lebih luas'', jelas Hakim lebih lanjut.

Harapan ke depan nya dari segenap HMJ Sosiologi , ''Semoga bisa meringankan beban baik itu dari pihak tenaga medis, maupun masyarakatnya. Dan semoga kita semua dihindarkan dari segala macam penyakit wabah ini dan juga bisa cepat berhenti dan cepat selesai. Kemudian, bisa kembali beraktivitas dan menjalani aktivitas seperti semula''. 

Reporter :  Dery mukarram
Redaktur :  Fuizahtun

Comments

Popular posts from this blog

Fenomena Bahasa Campur-Campur ala “Anak Jaksel”

Gambar 1.1. Contoh meme yang membahas karakteristik “anak Jaksel”. Belakangan ini media sosial seperti Twitter dan Instagram ramai menyinggung fenomena tentang bentuk komunikasi yang terkenal kerap menyisipkan bahasa Inggris di dalam percakapan bahasa Indonesia. Cara bicara tersebut dianggap sebagai gaya bahasa anak-anak yang tinggal di Jakarta Selatan atau biasa disebut “a nak Jaksel ” . Kata yang umum dipakai antara lain adalah which is (yang), literally (secara harfiah), at least (minimal), even (bahkan), dan lain-lain. Gaya bahasa tersebut pun makin populer karena banyak selebrit as , pegiat Twitter, pegiat Instagram, dan pegiat Youtube atau video bloger juga menggunakan gaya bahasa tersebut dalam konten-konten yang mereka buat, sehingga makin marak diperbincangkan di kalangan warganet , yakni seseorang yang aktif mengakses internet, khususnya media sosial dalam kesehariannya. Mengutip tulisan tirto.id berjudul Gaya Bahasa ala “ A nak Jaksel” di Kalangan Pejabat

Kecewa UKT Mahal, MABA FISIP Gelar Unjuk Rasa di Depan WR 3

      http://www.lpmreference.com Hari terakhir PBAK (Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan) menjadi momentum Mahasiswa baru (Maba) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) untuk unjuk rasa terkait mahalnya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Realisasi Program Ma'had tepat di depan Wakil Rektor 3, Minggu 6 Agustus 2023. Aksi yang bertempat di depan Land Mark Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang tersebut di latar belakangi atas ketidakkepuasan MABA FISIP tentang UKT yang begitu mahal, UKT yang tidak tepat sasaran dan Realisasi Program Ma'had yang masih jauh dari kata memuaskan untuk para MABA. Massa Aksi membentangkan spanduk yang bertuliskan "Tolak Komersialisasi Pendidikan, Tolong Kami", "Regulasi Ma'had ugal-ugalan pelan-pelan pak Rektor". Aksi yang berlangsung pada pukul 17.20 WIB, secara kebetulan tepat berada di depan Wakil Rektor 3 yaitu  Achmad Arief Budiman dan disaksikan oleh nya secara langsung. "Mari kita kawal bersama adek-adek

Kampus UIN Walisongo disebut Anti Kritik, Begini Tanggapan Mahasiswa Baru Sosiologi 2023

      http://www.lpmreference.com Kampus UIN Walisongo Semarang disebut anti kritik, hal ini diungkapkan  mahasiswa baru Sosiologi angkatan 2023. Baru-baru ini, pada pelaksanaan hari pertama PBAK terpantau ada spanduk yang terpasang di sekitar gedung FISIP UIN Walisongo Semarang diturunkan oleh pihak kampus. Spanduk tersebut berisi kritik terhadap kebijakan kampus seperti isu UKT, isu ma'had, komersialisasi pendidikan dan sebagainya.  "Bahwa pihak kampus telah membatasi ruang kebebasan ekspresi untuk mahasiswa menyuarakan suaranya." Padahal kampus seharusnya menjadi tempat pendidikan yang merdeka bagi para Mahasiswa, " ungkap Kia Mahasiswa Baru Sosiologi 2023.  Menurut Kia, bahwa adanya sebuah kritik justru akan membuat kampus menjadi lebih baik. Bukan malah dibungkam seperti itu.  Sementara itu, Gibran, Mahasiswa baru Sosiologi 2023 mengatakan bahwa isu ma'had merupakan hal yang paling krusial dan patut kita kawal bersama-sama. Namun tidak pernah  mendapatkan pe