Skip to main content

MEMERIAHKAN LOMBA GEBANGSARI IBU-IBU PKK BERBONDONG-BONDONG MENGIKUTI LOMBA MENGHIAS TUMPENG OLEH TIM KKN MIT-IX POSKO 26 KELURAHAN GEBANGSARI




LPMReference- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram (KKN MIT-9) Posko 26 UIN Walisongo Semarang, mengadakan lomba menghias tumpeng tingkat kelurahan yang diperuntukan ibu PKK, Sabtu (15/02).

Kegiatan yang dimulai pada hari jum’at (14/02) yang dibuka oleh Bapak Lurah Gebangsari dan dimeriahkan oleh puluhan orang yang datang dalam acara pembukaan tersebut. Perlombaan gebangsari ini diawali lomba mewarnai dan menyanyi oleh divisi pendidikan dan dilanjutkan lomba adzan dan lomba menghafal surat-surat pendek oleh divisi keagamaan, yang dimeriahkan oleh anak-anak dari kelurahan gebangasari. Dan pada akhir perlombaan pada hari sabtu (15/02) ditutup dengan lomba yang diadakan untuk ibu-ibu PKK yaitu lomba menghias tumpeng.

Perlombaan yang penuh canda dan tawa dari ibu-ibu pkk membuat panitia tesenyum lega atas kesuksesan membuat perlombaan kali ini. “Perlombaan ini (lomba menghias tumpeng) berjalan sangat lancar, walaupun tadi ada sedikit problem yang harus dihadapi panitia tapi semuanya berjalan lancar dan sangat meriah hingga perlombaan usai” kata M. Syafiun Ni’am selaku ketua panitia.

Perlombaan menghias tumpeng ini masih belum ada juara, karena pengumuman juara akan di sampaikan di akhir pengabdian dari tim kkn posko 26, yaitu di acara pengajian akbar . “Walaupun tadi ada yang sempat kecewa pada raut wajah peserta tapi memang dari kami mengumumkan semua juara di acara pengajian akbar yang di adakan oleh divisi agama, dan akhirnya dari pesertapun memahami” tegas seksi acara Firman Putra Mahendra. 

Reporter : Andre
Redaktur : Fuiz

Comments

Popular posts from this blog

Fenomena Bahasa Campur-Campur ala “Anak Jaksel”

Gambar 1.1. Contoh meme yang membahas karakteristik “anak Jaksel”. Belakangan ini media sosial seperti Twitter dan Instagram ramai menyinggung fenomena tentang bentuk komunikasi yang terkenal kerap menyisipkan bahasa Inggris di dalam percakapan bahasa Indonesia. Cara bicara tersebut dianggap sebagai gaya bahasa anak-anak yang tinggal di Jakarta Selatan atau biasa disebut “a nak Jaksel ” . Kata yang umum dipakai antara lain adalah which is (yang), literally (secara harfiah), at least (minimal), even (bahkan), dan lain-lain. Gaya bahasa tersebut pun makin populer karena banyak selebrit as , pegiat Twitter, pegiat Instagram, dan pegiat Youtube atau video bloger juga menggunakan gaya bahasa tersebut dalam konten-konten yang mereka buat, sehingga makin marak diperbincangkan di kalangan warganet , yakni seseorang yang aktif mengakses internet, khususnya media sosial dalam kesehariannya. Mengutip tulisan tirto.id berjudul Gaya Bahasa ala “ A nak Jaksel” di Kalangan Pejabat

Kecewa UKT Mahal, MABA FISIP Gelar Unjuk Rasa di Depan WR 3

      http://www.lpmreference.com Hari terakhir PBAK (Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan) menjadi momentum Mahasiswa baru (Maba) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) untuk unjuk rasa terkait mahalnya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Realisasi Program Ma'had tepat di depan Wakil Rektor 3, Minggu 6 Agustus 2023. Aksi yang bertempat di depan Land Mark Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang tersebut di latar belakangi atas ketidakkepuasan MABA FISIP tentang UKT yang begitu mahal, UKT yang tidak tepat sasaran dan Realisasi Program Ma'had yang masih jauh dari kata memuaskan untuk para MABA. Massa Aksi membentangkan spanduk yang bertuliskan "Tolak Komersialisasi Pendidikan, Tolong Kami", "Regulasi Ma'had ugal-ugalan pelan-pelan pak Rektor". Aksi yang berlangsung pada pukul 17.20 WIB, secara kebetulan tepat berada di depan Wakil Rektor 3 yaitu  Achmad Arief Budiman dan disaksikan oleh nya secara langsung. "Mari kita kawal bersama adek-adek

Kampus UIN Walisongo disebut Anti Kritik, Begini Tanggapan Mahasiswa Baru Sosiologi 2023

      http://www.lpmreference.com Kampus UIN Walisongo Semarang disebut anti kritik, hal ini diungkapkan  mahasiswa baru Sosiologi angkatan 2023. Baru-baru ini, pada pelaksanaan hari pertama PBAK terpantau ada spanduk yang terpasang di sekitar gedung FISIP UIN Walisongo Semarang diturunkan oleh pihak kampus. Spanduk tersebut berisi kritik terhadap kebijakan kampus seperti isu UKT, isu ma'had, komersialisasi pendidikan dan sebagainya.  "Bahwa pihak kampus telah membatasi ruang kebebasan ekspresi untuk mahasiswa menyuarakan suaranya." Padahal kampus seharusnya menjadi tempat pendidikan yang merdeka bagi para Mahasiswa, " ungkap Kia Mahasiswa Baru Sosiologi 2023.  Menurut Kia, bahwa adanya sebuah kritik justru akan membuat kampus menjadi lebih baik. Bukan malah dibungkam seperti itu.  Sementara itu, Gibran, Mahasiswa baru Sosiologi 2023 mengatakan bahwa isu ma'had merupakan hal yang paling krusial dan patut kita kawal bersama-sama. Namun tidak pernah  mendapatkan pe