Skip to main content

Tim Basket Putri UIN Walisongo, Juara 3 Di Tingkat Jateng-DIY



Foto: Para pemain foto bersama

LpmReference.com - Pada liga kali ini tim putri UIN Walisongo Semarang yang tergabung dalam Uin Semarang basketball club (USBC) salah satu cabang dari Walisongo sport Club (WSC) mendapatkan juara ketiga pada ajang lomba basket Kudus Invitation league. (22/12/2019)

Kudus invitation league sendiri adalah liga basket PTKIN tingkat Jateng DIY yang diselenggarakan pada tanggal 20-22 Desember 2019 . Jika kemarin Pada turnamen sebelumnya, tim basket putra juga meraih juara 2 putra tingkat Jateng DIY di event basket student cup tahun lalu, namun kali ini tim putra kurang beruntung.
UIN Walisongo Semarang juga turut meramaikan event tersebut dengan mengirimkan kontingen terbaiknya.  Ada 18 tim yang dipertandingkan. Sedangkan tim basket putri UIN itu sendiri beranggotakan beberapa mahasiswi baru dan serta dibantu pula dengan beberapa kakak tingkat nya, salah satu pemain yang menonjol adalah Purwantri Sundariyanti mahasiswi Sosiologi semester 3 FISIP UIN Walisongo. Yanti (sapaan akrab Purwantri) menjadi salah satu pemain yang paling banyak mencetak point.

Menurut yanti, Musuh terberat bagi timnya khususnya tim putri yaitu IAIN KUDUS, pada babak semifinal, yaitu karena mereka memiliki postur dan fisik yang cukup baik.

"Menurut saya penyelenggaraan event basket di kudus dari segi fasilitas lumayan memadai dan selain itu dapat mempererat silaturahmi antar PTKIN JATENG-DIY. Dan terimakasih atas penyelenggaraan event tersebut yang telah memberikan kesempatan kepada tim basket UIN WALISONGO SEMARANG (USBC) untuk menunjukkan serta mengembangkan potensinya." Tambahnya.

Yang menjadi pelatih, dalam tim basket ada beberapa orang yakni, Kautzar Maulidivo (ilmu hukum 2015) Baihaqi Mirza Azizi (FUHUM 2015) Rachmanda Setiaji (fisip 2016). Para pelatih berharap, semoga nantinya ada bibit atlit basket baru dari fisip maupun Fakultas lainnnya, untuk regenerasi basket universitas kedepannya.

Reporter  : Dery mukarram
Redaktur : Amatulnoor

Comments

Popular posts from this blog

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas pengguna

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b

Fenomena Bahasa Campur-Campur ala “Anak Jaksel”

Gambar 1.1. Contoh meme yang membahas karakteristik “anak Jaksel”. Belakangan ini media sosial seperti Twitter dan Instagram ramai menyinggung fenomena tentang bentuk komunikasi yang terkenal kerap menyisipkan bahasa Inggris di dalam percakapan bahasa Indonesia. Cara bicara tersebut dianggap sebagai gaya bahasa anak-anak yang tinggal di Jakarta Selatan atau biasa disebut “a nak Jaksel ” . Kata yang umum dipakai antara lain adalah which is (yang), literally (secara harfiah), at least (minimal), even (bahkan), dan lain-lain. Gaya bahasa tersebut pun makin populer karena banyak selebrit as , pegiat Twitter, pegiat Instagram, dan pegiat Youtube atau video bloger juga menggunakan gaya bahasa tersebut dalam konten-konten yang mereka buat, sehingga makin marak diperbincangkan di kalangan warganet , yakni seseorang yang aktif mengakses internet, khususnya media sosial dalam kesehariannya. Mengutip tulisan tirto.id berjudul Gaya Bahasa ala “ A nak Jaksel” di Kalangan Pejabat