Skip to main content

Bukhoree Wisudawan FISIP 2019 WNA Asal Thailand




LPMReference.com - Wisuda kali kedua, menghantarkan Bukhoree meraih gelar Sarjana Ilmu Politik. Mahasiswa yang juga sekaligus warga negara asing (WNA) yang berasal dari Patani, Thailand selatan. (18/11/2019)

Mahasiswa yang mengangkat judul yaitu  undang-undak militer dan konflik, studi kasus Patani thailland itu menuturkan banyak sekali kesan yang dirasakan saat masuk kuliah di UIN Walisongo.

Bukhoree menuturkan “Banyak sekali pesan dan kesan yang didapatkan ketika kuliah disini. Dari awal masuk kuliah sampai sekarang, pernah ada masanya kendala bahasa dan banyak diam, Apalagi yang masuk sendirian sebagai mahasiswa dari Patani di fakultas FISIP. Walau ada beberapa orang teman Thailand dari fakultas dakwah, syariah dan tarbiyah.” ujarnya

“Mungkin, bisa kepikiran ke Fisip UIN Walisongo, dari awal tamat SMA tertarik dengan ilmu politik, Kemudian melihat sistem politik Indonesia yang unik karena ada masa orde lama, orde baru dan reformasi semakin menambah minat saya. Banyak pengalaman yang didapatkan, bisa mempelajari sosial kehidupan dan Bisa diterapkan apa yang tidak ada di Thailand. Mungkin  pengalaman yang menarik adalah ketika momen waktu KKN, lebih dari biasanya dari apa yang saya dapat di kelas bisa bertemu masyarakat langsung, ngomong jawa opo,  belajar bahasa dan budaya.” Tambahnya.

Bukhoree Berharap, semoga dengan adanya Ikaatan keluarga alumni (IKA) atau sebagainya ada program pertukaran pelajar, Mungkin Fisip bisa bekerja sama dengan beberapa universitas yang berada di Thailand. Ketika ditanya akan dibawa kemana gelar S.Ip yang telah didapatnnya,

Bukhoree mengatakan ingin sekali melanjutkan studinya ke jenjang magister, di Indonesia, tetap di Jawa dan mungkin Jogja, karena ia mencintai apa yang ada di Indonesia, seraya mengumpulan informasi terkait beasiswa dan seterusnya.

Reporter : Dery
Redaktur : Ama

Comments

Popular posts from this blog

Fenomena Bahasa Campur-Campur ala “Anak Jaksel”

Gambar 1.1. Contoh meme yang membahas karakteristik “anak Jaksel”. Belakangan ini media sosial seperti Twitter dan Instagram ramai menyinggung fenomena tentang bentuk komunikasi yang terkenal kerap menyisipkan bahasa Inggris di dalam percakapan bahasa Indonesia. Cara bicara tersebut dianggap sebagai gaya bahasa anak-anak yang tinggal di Jakarta Selatan atau biasa disebut “a nak Jaksel ” . Kata yang umum dipakai antara lain adalah which is (yang), literally (secara harfiah), at least (minimal), even (bahkan), dan lain-lain. Gaya bahasa tersebut pun makin populer karena banyak selebrit as , pegiat Twitter, pegiat Instagram, dan pegiat Youtube atau video bloger juga menggunakan gaya bahasa tersebut dalam konten-konten yang mereka buat, sehingga makin marak diperbincangkan di kalangan warganet , yakni seseorang yang aktif mengakses internet, khususnya media sosial dalam kesehariannya. Mengutip tulisan tirto.id berjudul Gaya Bahasa ala “ A nak Jaksel” di Kalangan Pejabat

Kecewa UKT Mahal, MABA FISIP Gelar Unjuk Rasa di Depan WR 3

      http://www.lpmreference.com Hari terakhir PBAK (Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan) menjadi momentum Mahasiswa baru (Maba) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) untuk unjuk rasa terkait mahalnya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Realisasi Program Ma'had tepat di depan Wakil Rektor 3, Minggu 6 Agustus 2023. Aksi yang bertempat di depan Land Mark Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang tersebut di latar belakangi atas ketidakkepuasan MABA FISIP tentang UKT yang begitu mahal, UKT yang tidak tepat sasaran dan Realisasi Program Ma'had yang masih jauh dari kata memuaskan untuk para MABA. Massa Aksi membentangkan spanduk yang bertuliskan "Tolak Komersialisasi Pendidikan, Tolong Kami", "Regulasi Ma'had ugal-ugalan pelan-pelan pak Rektor". Aksi yang berlangsung pada pukul 17.20 WIB, secara kebetulan tepat berada di depan Wakil Rektor 3 yaitu  Achmad Arief Budiman dan disaksikan oleh nya secara langsung. "Mari kita kawal bersama adek-adek

Kampus UIN Walisongo disebut Anti Kritik, Begini Tanggapan Mahasiswa Baru Sosiologi 2023

      http://www.lpmreference.com Kampus UIN Walisongo Semarang disebut anti kritik, hal ini diungkapkan  mahasiswa baru Sosiologi angkatan 2023. Baru-baru ini, pada pelaksanaan hari pertama PBAK terpantau ada spanduk yang terpasang di sekitar gedung FISIP UIN Walisongo Semarang diturunkan oleh pihak kampus. Spanduk tersebut berisi kritik terhadap kebijakan kampus seperti isu UKT, isu ma'had, komersialisasi pendidikan dan sebagainya.  "Bahwa pihak kampus telah membatasi ruang kebebasan ekspresi untuk mahasiswa menyuarakan suaranya." Padahal kampus seharusnya menjadi tempat pendidikan yang merdeka bagi para Mahasiswa, " ungkap Kia Mahasiswa Baru Sosiologi 2023.  Menurut Kia, bahwa adanya sebuah kritik justru akan membuat kampus menjadi lebih baik. Bukan malah dibungkam seperti itu.  Sementara itu, Gibran, Mahasiswa baru Sosiologi 2023 mengatakan bahwa isu ma'had merupakan hal yang paling krusial dan patut kita kawal bersama-sama. Namun tidak pernah  mendapatkan pe