Skip to main content

Pernyataan Pak Ganjar, Terkait Aksi Turun Ke Jalan





LPMReference.com – kekuatan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi mahasiswa semarang, masih tetap setia berjemur di depan gedung gubernur jawa tengah, seraya menunggu pihak terkait keluar dan berdialog dengan mereka. Acaranya yang dimulai pukul 8 pagi ini, setelah menunggu 3 jam masih belum mendapat tanggapan. Alhasil pagar gedung gubernur ikut menjadi sasaran, karena tidak sanggup menahan kekuatann massa. Karena berbagai desakan masa yang memaksa masuk ke gedung gurbenur, akhirnya bapak ganjar pranowo, selaku gubernur jawa tengah, keluar dan memberikan pernyataannya. (24/09/2019)

Dalam pernyataannya, ganjar telah mengetahui dari berbagai media bahkan berkonsolidasi dengan beberapa mahasiswa, terkait demonstrasi hari ini. Beliau mengatakan, bahwa sejak dari pagi bapak ganjar sudah berada di dalam gedung. Namun yang menjadi pertimbangan untuk tidak keluar adalah jumlah masa dan tidak mampu menampung semua massa yang hadir saat itu. Kemudian kerusakan, beberpa taman yang ikut menjadi korban.

“saya telah mengetahui dari bebagai media dan juga berkonsolidasi dengan beberapa mahasiswa, terkait demonstrasi pada hari ini. Diharapkan kepada semua massa yang hadir dapat bejalan tertib. Saya mengapresiasi apa yang telah dilakukan pada hari ini, karena tidak lupa bahwa pada tahun 1997/1998 saya sama seperti saudara. Ayo kita berdialog, apapun yang menjadi tuntutan akan kami sampaikan, karena ruangan tidak cukup diharapkan, ada perwakilan yang bisa hadir.” Ujarnya


Dalam pernyataannya, ganjar juga menambahkan bahwa, tidak berharap massa merobohkan pagar dan merusak taman yang sudah dirawat itu. Dengan sedikit ajakan, ganjar mengatakan bahwa tulisan saudara, akan saya sampaikan ke Jakarta. Tapi mau tidak memperbaiki taman yang sudah rusak, dan kembali lagi besok. Yang merupakan harapan dari pak ganjar. Kemudian menutup dengan perkataan  :“ini adalah bentuk yang benar dan cerdas, salam hormat untuk anda semua, anda Top”, tambahnya, menutup pernyataannya.

Reporter : hawwin
Redaktur : Dery

Comments

Popular posts from this blog

Fenomena Bahasa Campur-Campur ala “Anak Jaksel”

Gambar 1.1. Contoh meme yang membahas karakteristik “anak Jaksel”. Belakangan ini media sosial seperti Twitter dan Instagram ramai menyinggung fenomena tentang bentuk komunikasi yang terkenal kerap menyisipkan bahasa Inggris di dalam percakapan bahasa Indonesia. Cara bicara tersebut dianggap sebagai gaya bahasa anak-anak yang tinggal di Jakarta Selatan atau biasa disebut “a nak Jaksel ” . Kata yang umum dipakai antara lain adalah which is (yang), literally (secara harfiah), at least (minimal), even (bahkan), dan lain-lain. Gaya bahasa tersebut pun makin populer karena banyak selebrit as , pegiat Twitter, pegiat Instagram, dan pegiat Youtube atau video bloger juga menggunakan gaya bahasa tersebut dalam konten-konten yang mereka buat, sehingga makin marak diperbincangkan di kalangan warganet , yakni seseorang yang aktif mengakses internet, khususnya media sosial dalam kesehariannya. Mengutip tulisan tirto.id berjudul Gaya Bahasa ala “ A nak Jaksel” di Kalangan Pejabat

Kecewa UKT Mahal, MABA FISIP Gelar Unjuk Rasa di Depan WR 3

      http://www.lpmreference.com Hari terakhir PBAK (Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan) menjadi momentum Mahasiswa baru (Maba) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) untuk unjuk rasa terkait mahalnya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Realisasi Program Ma'had tepat di depan Wakil Rektor 3, Minggu 6 Agustus 2023. Aksi yang bertempat di depan Land Mark Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang tersebut di latar belakangi atas ketidakkepuasan MABA FISIP tentang UKT yang begitu mahal, UKT yang tidak tepat sasaran dan Realisasi Program Ma'had yang masih jauh dari kata memuaskan untuk para MABA. Massa Aksi membentangkan spanduk yang bertuliskan "Tolak Komersialisasi Pendidikan, Tolong Kami", "Regulasi Ma'had ugal-ugalan pelan-pelan pak Rektor". Aksi yang berlangsung pada pukul 17.20 WIB, secara kebetulan tepat berada di depan Wakil Rektor 3 yaitu  Achmad Arief Budiman dan disaksikan oleh nya secara langsung. "Mari kita kawal bersama adek-adek

Kampus UIN Walisongo disebut Anti Kritik, Begini Tanggapan Mahasiswa Baru Sosiologi 2023

      http://www.lpmreference.com Kampus UIN Walisongo Semarang disebut anti kritik, hal ini diungkapkan  mahasiswa baru Sosiologi angkatan 2023. Baru-baru ini, pada pelaksanaan hari pertama PBAK terpantau ada spanduk yang terpasang di sekitar gedung FISIP UIN Walisongo Semarang diturunkan oleh pihak kampus. Spanduk tersebut berisi kritik terhadap kebijakan kampus seperti isu UKT, isu ma'had, komersialisasi pendidikan dan sebagainya.  "Bahwa pihak kampus telah membatasi ruang kebebasan ekspresi untuk mahasiswa menyuarakan suaranya." Padahal kampus seharusnya menjadi tempat pendidikan yang merdeka bagi para Mahasiswa, " ungkap Kia Mahasiswa Baru Sosiologi 2023.  Menurut Kia, bahwa adanya sebuah kritik justru akan membuat kampus menjadi lebih baik. Bukan malah dibungkam seperti itu.  Sementara itu, Gibran, Mahasiswa baru Sosiologi 2023 mengatakan bahwa isu ma'had merupakan hal yang paling krusial dan patut kita kawal bersama-sama. Namun tidak pernah  mendapatkan pe