Skip to main content

Wujudkan Cita-cita Orang Tua, Menjawab Dengan Menjadi Skripsi Terbaik

LPMReference.com- Kasirul Mubarak, Mahasiswa Prodi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Walisongo, dinobatkan sebagai Skripsi terbaik FISIP dan Se-UIN Walisongo pada wisuda periode Agustus 2019. (28/8)

Skripsi yang berjudul : "Partisipasi perempuan dalam pemenuhan ekonomi keluarga (studi kasus tentang perempuan pekerja genteng di industri genteng Sokka Desa Kedawung Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen) sukses menuai sorotan. Mahasiswa kelahiran kebumen ini, Angkatan pertama FISIP yang juga merupakan CREW LPM Reference, mengaku benar benar tidak menyangka ketika namanya dipanggil sebagai Skripsi terbaik tidak hanya tingkat Fakultas, namun, SE-UIN Walisongo. Mahasiswa yang akrab disapa Irul ini mengungkapkan bahwa dirinya merasa kaget, namun juga merasa senang.


"Aku Termasuk kaget ketika namaku disebut waktu penghargaan skripsi terbaik, memang prosesnya ada seleksi di tingkat fakultas. Tapi pada tanggal 21 Agustus 2019 disuruh untuk sidang lagi di LP2M, disuruh presentasi lagi dan diadu dengan 8 fakultas lainnya. Aku juga disana harapannya bisa lancar presentasinya, Lancar menjelaskan dan gampang kalaupun menjawab. aku tidak menyangka yang menang itu bakal aku, menang dapat skripsi terbaik, soalnya merasa banyak kritikan dan sesuai arahan dosen pembimbing".


"Momen yang aku senang banget, walaupun tidak menyangka juga. Soalnya Ini juga merupakan cita-cita bapak ibuku dari smp, soalnya kalau ditanya bapak : "Rul, kok kamu, kalau kelulusan kok gak pernah dapet kelulusan masuk 10 besar, jadi bapak gak dipanggil ke panggung kan?", tanya orang tuanya. Kemudian, SMA pun mengalami hal yang sama,  aku dapat pernghargaan, yang terimakasih banget, SE-UIN Walisongo dan orang tuaku senang sekali dan bangga bisa mewujudkan itu", ujarnya.


Dia berharap, untuk semua teman-temannya yang sedang berjuang skripsi pokoknya hindarkan malas, turuti kata-kata pembimbing dan harus tetap sabar menghadapi dosen pembimbing. Misalkan beliau pergi ke luar kota atau mereka punya urusan lain, kita harus mau memaklumi, karena mereka pun punya kesibukan sendiri, tak hanya mengurusi mahasisiwa yang skripsi. Tetap sabar, rajin dan jangan menyerah. Kemudian, untuk angkatan selanjutnya bisa lebih baik dari sebelumnya, menunjukan prestasi-prestasi terbaik untuk kemajuan fakultas ilmu sosial dan politik lebih lanjut UIN Walisongo.


Reporter : Dery Mukarram
Redaktur : Nurhalimah

Comments

Popular posts from this blog

Fenomena Bahasa Campur-Campur ala “Anak Jaksel”

Gambar 1.1. Contoh meme yang membahas karakteristik “anak Jaksel”. Belakangan ini media sosial seperti Twitter dan Instagram ramai menyinggung fenomena tentang bentuk komunikasi yang terkenal kerap menyisipkan bahasa Inggris di dalam percakapan bahasa Indonesia. Cara bicara tersebut dianggap sebagai gaya bahasa anak-anak yang tinggal di Jakarta Selatan atau biasa disebut “a nak Jaksel ” . Kata yang umum dipakai antara lain adalah which is (yang), literally (secara harfiah), at least (minimal), even (bahkan), dan lain-lain. Gaya bahasa tersebut pun makin populer karena banyak selebrit as , pegiat Twitter, pegiat Instagram, dan pegiat Youtube atau video bloger juga menggunakan gaya bahasa tersebut dalam konten-konten yang mereka buat, sehingga makin marak diperbincangkan di kalangan warganet , yakni seseorang yang aktif mengakses internet, khususnya media sosial dalam kesehariannya. Mengutip tulisan tirto.id berjudul Gaya Bahasa ala “ A nak Jaksel” di Kalangan Pejabat

Kecewa UKT Mahal, MABA FISIP Gelar Unjuk Rasa di Depan WR 3

      http://www.lpmreference.com Hari terakhir PBAK (Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan) menjadi momentum Mahasiswa baru (Maba) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) untuk unjuk rasa terkait mahalnya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Realisasi Program Ma'had tepat di depan Wakil Rektor 3, Minggu 6 Agustus 2023. Aksi yang bertempat di depan Land Mark Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang tersebut di latar belakangi atas ketidakkepuasan MABA FISIP tentang UKT yang begitu mahal, UKT yang tidak tepat sasaran dan Realisasi Program Ma'had yang masih jauh dari kata memuaskan untuk para MABA. Massa Aksi membentangkan spanduk yang bertuliskan "Tolak Komersialisasi Pendidikan, Tolong Kami", "Regulasi Ma'had ugal-ugalan pelan-pelan pak Rektor". Aksi yang berlangsung pada pukul 17.20 WIB, secara kebetulan tepat berada di depan Wakil Rektor 3 yaitu  Achmad Arief Budiman dan disaksikan oleh nya secara langsung. "Mari kita kawal bersama adek-adek

Kampus UIN Walisongo disebut Anti Kritik, Begini Tanggapan Mahasiswa Baru Sosiologi 2023

      http://www.lpmreference.com Kampus UIN Walisongo Semarang disebut anti kritik, hal ini diungkapkan  mahasiswa baru Sosiologi angkatan 2023. Baru-baru ini, pada pelaksanaan hari pertama PBAK terpantau ada spanduk yang terpasang di sekitar gedung FISIP UIN Walisongo Semarang diturunkan oleh pihak kampus. Spanduk tersebut berisi kritik terhadap kebijakan kampus seperti isu UKT, isu ma'had, komersialisasi pendidikan dan sebagainya.  "Bahwa pihak kampus telah membatasi ruang kebebasan ekspresi untuk mahasiswa menyuarakan suaranya." Padahal kampus seharusnya menjadi tempat pendidikan yang merdeka bagi para Mahasiswa, " ungkap Kia Mahasiswa Baru Sosiologi 2023.  Menurut Kia, bahwa adanya sebuah kritik justru akan membuat kampus menjadi lebih baik. Bukan malah dibungkam seperti itu.  Sementara itu, Gibran, Mahasiswa baru Sosiologi 2023 mengatakan bahwa isu ma'had merupakan hal yang paling krusial dan patut kita kawal bersama-sama. Namun tidak pernah  mendapatkan pe