Sumber foto: Meownime.com
|
Judul
Anime : Shigatsu wa Kimi no Uso
Genre : Drama, Roman, Musik
Sutradara : Kyohei Ishiguro
Produser : A-1 Pictures
Rilis : 10 Oktober 2014
Episode : 22
Durasi : 22 Menit per Episode
Peresensi : Afief Zainul
Anime Your Lie in
April atau lebih dikenal dengan
nama aslinya Shigatsu wa Kimi no Uso (harfiah: Kebohonganmu di Bulan April) layak menjadi
sebagai salah satu anime terbaik. Pasalnya, anime ini mempunyai alur cerita yang
mengesankan dengan dipadu sajian sinematik dan musik yang menarik. Anime
bergenre roman, drama, dan musik ini mampu menggugah simpati penontonnya. Wajar
anime ini sampai sekarang dijadikan rekomendasi bagi penyuka anime drama.
Anime yang diadaptasi dari serial manga Jepang ini pertama
kali disiarkan pada Oktober 2014. Selang dua tahun, anime ini memenangkan
penghargaan 2016 Sugoi Japan Awards
kategori serial anime TV. Anime ini juga termasuk nomine dalam penghargaan Tokyo Anime Award 2016.
Serial anime dengan 22 episode ini menceritakan kehidupan
Kousei Arima, mulai dari kisah persahabatannya, keluarganya, bakat serta masa
depannya, hingga kisah asmaranya. Kousei Arima, tokoh utama anime ini adalah
seorang anak yang mempunyai bakat bermain piano yang sangat hebat. Pertunjukan
bermain pianonya selalu membuat penontonnya takjub. Ia selalu menjadi juara di
berbagai kompetisi dan menjadikannya terkenal di dunia musikus cilik.
Ibu Kousei, seorang pemain piano yang masyhur, menjadi
instruktur Kousei dalam bermain piano sejak kecil. Didikannya yang keras
menjadikan Kousei terkekang pada permainan piano, kehidupan masa kecilnya pun tertekan
pada target prestasi, bahkan ia tak mempunyai waktu bermain layaknya anak-anak.
Karenanya, beberapa orang yang sinis menyebut Kousei manusia metronom.
Pada usia 11 tahun, tepat setelah ibu sekaligus instrukturnya
meninggal dunia, Kousei mengalami serangan mental di tengah-tengah pertunjukan
pianonya. Trauma tersebut mengakibatkan Kuosei tak bisa lagi mendengar
dentingan piano yang ia mainkan, padahal di kehidupan biasa secara fisik pendengarannya
baik-baik saja.
Setelah kejadian tersebut, Kousei tak pernah lagi bermain
piano. Dua tahun berlalu, ia hanya bersekolah, menjalani kehidupan yang monoton
tanpa warna dan hanya berhubungan dekat dengan dua sahabatnya, Tsubaki Sawabe,
dan Ryota Watari. Hingga tiba suatu ketika Kousei bertemu seorang wanita yang
dapat mengembalikan warna-warni hidupnya.
Wanita itu adalah Kaori Miyazono, seorang pemain biola yang
bersifat ceria dan penuh semangat serta mempunyai gaya ekspresif dan bebas dalam
bermain musik; bertolak belakang dengan gaya bermusik Kousei yang kaku,
terstruktur, dan taat pada partitur.
Perlahan-lahan, Kousei ditarik Kaori untuk kembali ke dunia
musik, tetapi Kousei selalu berusaha menolak karena ia begitu trauma pada musiknya
sendiri. Namun, mau tak mau, Kousei yang telah menaruh kagum pada Kaori sejak
pertama kali jumpa, lambat laun luluh pada ajakan Kaori untuk bermusik lagi.
Mereka mulai berlatih musik bersama hampir setiap hari. Rasa
kagumnya pada Kaori akhirnya menghantarkan Kousei pada hari-hari yang mengharuskan
ia melawan traumanya sendiri.
Cerita menjadi menarik karena sikap Kaori menunjukkan pada
Kousei bahwa ia menyukai Watari, sahabat dekat Kousei sendiri. Begitu pula Watari
yang juga menyukai Kaori. Cerita kian menarik lagi karena meskipun Kousei
sering dibuat gelisah, tetapi ia tak menyadari bahwa ada alasan tersendiri bagi
Kaori untuk menarik kembali Kousei ke dalam dunia musik. Alasan Kaori ini terungkap
di episode terakhir, sekaligus menjadi suatu “kebohongan terbaik” yang dapat
menjelaskan rentetan cerita Your Lie in
April.
Bagian yang paling bagus dari anime ini adalah dramanya. Rentetan cerita yang sangat teratur dan pelintiran alur cerita yang tak tertebak serta pengilustrasian drama yang dapat menghempas emosi penonton adalah hal yang paling menarik dari anime ini. Drama roman komedi yang terjadi di episode awal dengan rapinya dapat menutupi cerita utama yang ada di episode pertengahan. Drama di episode terakhir pun sangat mengejutkan, begitu klimaks dan tak bisa ditebak.
Kisahnya keseluruhan yang dapat bercampur antara senang,
sedih, ceria, dan gelisah begitu melekat di kepala atau bahkan di hati
penontonnya. Kuatnya karakter tiap tokoh yang dibangun juga mendukung apiknya
cerita. Selain itu, pemotongan episodenya yang cukup rapi berhasil membuat penasaran
dan ketagihan untuk menontonnya.
Selain segi drama, segi lain yang mendukung bagusnya anime Shigatsu wa Kimi no Uso adalah sinematik
dan musik yang sangat menakjubkan, menjadikannya betah ditonton dan dinikmati. Animasi
yang disajikan begitu dramatis, begitu pula komposisi musiknya yang indah menjadikan
penonton mudah terbawa suasana.
Genre musik klasik Beethoven menjadi kekuatan utama sebagai pengiring beberapa adegan di dalam anime ini. Perihal musik film (soundtrack), tak diragukan lagi, lagu pembuka dan penutupnya sangat keren.
Shigatsu wa Kimi no Uso berhasil menjadi anime favorit karena semua hal yang dibutuhkan untuk menarik penonton seperti drama, sinematik, sampai ke musiknya dikerjakan dengan baik dan konsisten dari awal sampai akhir.
Tak ada kekurangan yang begitu tampak dari anime ini. Hanya
saja beberapa cerita kurang ditampakkan atau dipertegas. Misalnya cerita roman Tsubaki
dan Kousei yang menggantung, padahal cerita roman yang terjadi dalam lingkaran persahabatan
tersebut sangat menarik untuk dilanjutkan. Cerita lainnya yang menggantung
adalah tentang masa depan Kousei yang tak ditampakkan dan berhenti begitu saja.
Banyak penonton yang menyayangkan kedua cerita tersebut tak mencapai klimaks.
Terlepas dari itu, secara umum anime ini memberikan pembelajaran
yang begitu mengena kepada penonton tentang motivasi hidup, perjuangan, cita-cita,
persaingan, persahabatan, dan cinta.
Comments
Post a Comment