Langsung ke konten utama

Musik dan Perlawanan

Musik dan Perlawanan

Sumber : Google
        Perlawanan terhadap suatu permasalahan dapat diekspresikan dengan beragam cara, salah satu yang cukup populer dan mudah diterima di kalangan masyarakat adalah lewat musik dengan berbagai genre. Lewat lirik dan melodi yang disajikan, pesan yang ingin disampaikan akan lebih mudah diterima dengan ringan. Maka tak berlebihan kiranya jika Budiman Sudjatmiko dalam buku “Anak-Anak Revolusi” pernah menyebut bahwa musik adalah filsafat yang berirama.

        Baik di barat maupun di tanah air banyak kita temui musisi yang lewat karyanya menyerukan krtik sosial, misal di barat yang cukup familiar ada John Lennon yang lewat lagu “Imagine” menyampaikan tentang perdamaian tanpa adanya sekat negara atau agama apa pun yang membedakan satu sama lain yang dapat menghalalkan kekerasan sesama manusia. Itu disajikan dengan alunan lembut layaknya lagu yang bergenre pop pada umumnya.

        Di tanah air juga bisa kita temui beberapa musisi yang menyalurkan aspirasi terhadap realita sosial lewat dunia musik, misalnya musisi yang populer ada Iwan Fals yang lewat karyanya banyak mengkritik pemerintah terutama pada masa orde baru,  yang cukup populer adalah lagu “Bento” yang menggambarkan bagaimana praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang dilakukan pemerintahan Soeharto. Lagu ini disampaikan dengan alunan khas yang cukup menggelegar bagi para pendengar.

        Akan ada kepuasan tersendiri bagi musisi ketika pendengarnya bisa memperoleh kesan dan pesan dari karya yang dibuat, karena lagu yang bagus tak melulu yang mendayu-dayu atau soal cinta-cintaan, lagu yang bisa memberikan perubahan juga tak kalah bagus dan menginspirasi penikamatnya.

Penulis: Luqman

Editor : Haq

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

Intervensi Militer Dalam Forum Diskusi Akademik KSMW X FTPS

Gambar seorang mahasiswa yang sedang diintrogasi TNI Reference - Forum diskusi kolaborasi antara Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) dan Forum Teori dan Praktik Sosial (FTSP) didatangi intelejen, tentara, dan security. Diskusi dengan tema "Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-Bayang Militer Bagi Kebebasan Akademik" dilaksanakan di samping Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, pada Senin (14/04/2025).  Forum diskusi sebagai bentuk kebebasan akademik dimasuki seseorang yang diduga intelejen, tak lama setelah diskusi dimulai.  Intelejen yang memperkenalkan diri dengan nama Ukem, tiba-tiba hadir di tengah diskusi pembahasan militer masuk ke kampus.  Ukem yang memakai kaos hitam celana panjang langsung duduk di barisan belakang.  Pemantik dari FTPS, Farhan, merasa ada sosok mencurigakan yang tiba-tiba memasuki forum diskusi. Untuk memverifikasi intelejen tersebut, Farhan mengajak masa forum untuk memperkenalkan diri dan latar belakang.  " Biar makin kenal, ...

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b...