LPMReference.com - Lembaga pemerintah mahasiswa FISIP mulai dari DEMA, SEMA, hingga HMJ Ilmu Politik masih mendapat rapor merah.
Sedangkan HMJ Sosiologi
mendapat nilai yang lumayan bagus. Di bawah ini adalah hasil survei tingkat kepuasaan
mahasiswa terhadap lembaga pemerintah
mahasiswa FISIP:
Tingginya responden yang menganggap lembaga pemerintah
mahasiswa FISIP hanya pada
tingkat “biasa saja”, menampakkan bahwa progres lembaga
pemerintah
mahasiswa FISIP
periode sekarang
dibandingkan dengan periode sebelumnya tidak ada kemajuan yang signifikan.
Namun, hal tersebut bisa dianggap wajar karena secara legal keorganisasian lembaga pemerintah mahasiswa FISIP baru berusia 2,5 tahun. Di kepengurusan ketiga ini, yang sudah menginjak setengah periode sejak dilantik pada Februari 2018 lalu, masih banyak pekerjaan dapur yang harus dibenahi kembali di sisa periode.
Penilaian Mahasiswa terhadap
DEMA FISIP
Kinerja DEMA FISIP masih dipertanyakan.
Meskipun lembaga ini
menempati posisi kedua yang dirasa memuaskan, dengan berbagai program yang sudah berjalan mulai dari
Latihan Dasar Kepemimpinan hingga adanya Festival Ramadan, memang bisa dibilang ada
kemajuan jika dibandingkan
dengan periode sebelumnya.
Menurut seorang mahasiswa Sosiologi semester 3, kritik
paling tajam adalah kurang menyeluruhnya
program-program yang
direalisasikan. Ichsan Hermawan selaku Ketua DEMA FISIP menanggapinya dengan optimis. “Bahwa menata organisasi itu butuh waktu dan perlu
banyak pengalaman, serta kami menyadari masih banyak sekali kekurangan
yang nantinya akan kami akan perbaiki lagi,” ujarnya.
Penilaian Mahasiswa terhadap
SEMA FISIP
Tingkat kepuasan mahasiswa
terhadap SEMA FISIP sangat rendah, hanya 14,7%. Sedangkan mahasiswa yang tidak puas mencapai 27,2%. Sisanya, 54,1% menganggap biasa saja dan 4% tidak menjawab.
Jika dilihat dari data grafik, posisi SEMA FISIP berada pada urutan teratas yang mendapat rapor merah. Lantas, mengapa SEMA FISIP bisa sedemikian parah?
Seorang mahasiswa dari lembaga eksekutif mahasiswa berpendapat bahwa fungsi pengawasan senat tidak berjalan, serta dalam hal anggaran masih minim pendampingan, ditambah eksekutornya hanya beberapa orang saja.
Mahasiswa Ilmu Politik semester 3 mengungkapkan, “Kurangnya sinergisitas antaranggota dan SEMA kurang dikenal dalam kinerjanya.”
Ketua SEMA FISIP Muhammad Rizky Abdillah menanggapinya dengan santai, “Memang kami sadari itulah kekurangan kami saat ini. Semoga kepengurusan saya saat ini menjadi bahan evaluasi untuk kepengurusan ke depannya.”
Penilaian Mahasiswa terhadap
HMJ Sosiologi
Tingkat kepuasan mahasiswa yang mencapai 62,4% menjadikan HMJ Sosiologi di
urutan pertama lembaga pemerintah
mahasiswa FISIP yang
paling tinggi tingkat kepuasannya.
Dengan ditopang keorganisasian yang kuat, hal tersebut tidak dimungkiri lagi, karena eksistensinya dengan berbagai program yang mencuat ke permukaan mampu memberikan dampak postif terhadap organisasi.
Di sisi lain, ada sekitar 3,8% yang menyatakan tidak puas, salah satunya ungkapan dari mahasiswa Sosiologi semester 3, “Masih ada beberapa divisi yang dirasa kurang berperan dalam kemajuan organisasi secara keseluruhan,” ucapnya.
Ketua HMJ Sosiologi Afifathu Rahmah pun mengungkapkan bahwa masih ada oknum pengurus yang belum bisa membedakan antara kepentingan umum dengan kepentingan pribadi. Ia pun meminta maaf atas seluruh kekurangan yang ada di HMJ Sosiologi.
Ia juga mengajak kepada seluruh mahasiswa Sosiologi untuk terus memberikan kritikan agar HMJ Sosiologi terus berbenah.
Penilaian Mahasiswa terhadap
HMJ Ilmu Politik
HMJ Ilmu Politik menempati urutan kedua yang mendapat
rapor merah setelah SEMA FISIP, dengan tingkat kepuasan
sebanyak 14,8%, biasa saja mencapai 70,7%, serta sisanya 12.1% tidak puas dan 2,4% tidak menjawab.
Meskipun sudah menunjukkan progres jika dibandingkan dengan kepengurusan yang sebelumnya, tetapi masih banyak mahasiswa Ilmu Politik yang belum puas dengan kinerja HMJ Ilmu Politik yang sekarang.
Satu faktor yang membedakan HMJ Ilmu Politik dengan lembaga pemerintah mahasiswa FISIP lainnya adalah pada ketuanya yang masih minim pengalaman karena ia yang paling muda di antara ketua lembaga pemerintah mahasiswa FISIP lainnya.
Mahasiswa Ilmu Politik semester 5 berpendapat, “Program-programnya masih terlihat minim persiapan dan proses-proses lobi kurang kuat karena dilihat dari kurang dekatnya HMJ dengan dosen,” ujarnya.
Ketua HMJ Ilmu Politik Rifky
Aziz menanggapi, “Apa yang menjadi suara mahasiswa akan saya tampung dan akan kami perbaiki ke
depannya.”
Reporter:
Ahmad Baihaqi
Editor:
Afief Zainul Haq
Comments
Post a Comment