Skip to main content

KEJADIAN UNIK BUNG KARNO TENTANG BH


Jika mendengar nama Bung Karno yang terlintas di pikiran kita adalah sosoknya yang begitu berwibawa dengan orasinya yang begitu membara, jarang sekali berbagai kejadian di luar itu yang kemudian diekspos terutama di zaman paska orde baru,  Ia semakin dipuja dan dipuji atas prestasi yang diraih dan jasa yang diberikannya.

Namun apakah pembaca tahu ternyata di balik itu semua banyak terselip berbagai kejadian unik yang mengundang gelak tawa sekaligus dianggap beberapa orang sebagai hal yang kontroversial, Salah satunya adalah tentang bagaimana Bung Karno memilih BH.

Kejadian tertera di dalam buku  biografi Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia”  yang ditulis oleh Cindy Adam. Diceritakan bahwa kejadian itu terjadi saat kunjungannya ke Amerika pada tahun 1956, saat berjalan-jalan di Kota California, Bung Karno teringat pesan sang istri yang minta dibelikan BH. Ia ditemani Ny.Johnstone, yang merupakan janda tokoh film Amerika.

Karena tidak tahu ukuran BH istrinya, Bung Karno meminta Ny.Johnstone untuk mengumpulkan semua gadis penjual BH supaya bisa menentukan ukurannya. Dengan gaya sopan pun Bung Karno memandangi satu persatu dada penjualnya, mungkin sambil membayangkan ukuran BH yang pas untuk istrinya. Ternyata ukuran yang dipilih Bung Karno tepat dengan ukuran istrinya.

Sontak kejadian ini menimbulkan berbagai pendapat dari masyarakat, semisal Roso Daras Penulis buku “Total Bung Karno” yang menulis kejadian ini di blognya mendapat banyak komentar negatif dari para pembaca karena dianggap melecehkan founding father Indonesia. Namun ada juga yang berpendapat bahwa sebagai generasi bangsa kita harus mengenali dan menyayangi proklamator dengan mengenal segala kebaikan dan keburukannya, karena ia adalah manusia hebat tetapi ia juga manusia biasa. (Luqman).

Comments

Popular posts from this blog

Fenomena Bahasa Campur-Campur ala “Anak Jaksel”

Gambar 1.1. Contoh meme yang membahas karakteristik “anak Jaksel”. Belakangan ini media sosial seperti Twitter dan Instagram ramai menyinggung fenomena tentang bentuk komunikasi yang terkenal kerap menyisipkan bahasa Inggris di dalam percakapan bahasa Indonesia. Cara bicara tersebut dianggap sebagai gaya bahasa anak-anak yang tinggal di Jakarta Selatan atau biasa disebut “a nak Jaksel ” . Kata yang umum dipakai antara lain adalah which is (yang), literally (secara harfiah), at least (minimal), even (bahkan), dan lain-lain. Gaya bahasa tersebut pun makin populer karena banyak selebrit as , pegiat Twitter, pegiat Instagram, dan pegiat Youtube atau video bloger juga menggunakan gaya bahasa tersebut dalam konten-konten yang mereka buat, sehingga makin marak diperbincangkan di kalangan warganet , yakni seseorang yang aktif mengakses internet, khususnya media sosial dalam kesehariannya. Mengutip tulisan tirto.id berjudul Gaya Bahasa ala “ A nak Jaksel” di Kalangan Pejabat

Kecewa UKT Mahal, MABA FISIP Gelar Unjuk Rasa di Depan WR 3

      http://www.lpmreference.com Hari terakhir PBAK (Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan) menjadi momentum Mahasiswa baru (Maba) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) untuk unjuk rasa terkait mahalnya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Realisasi Program Ma'had tepat di depan Wakil Rektor 3, Minggu 6 Agustus 2023. Aksi yang bertempat di depan Land Mark Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang tersebut di latar belakangi atas ketidakkepuasan MABA FISIP tentang UKT yang begitu mahal, UKT yang tidak tepat sasaran dan Realisasi Program Ma'had yang masih jauh dari kata memuaskan untuk para MABA. Massa Aksi membentangkan spanduk yang bertuliskan "Tolak Komersialisasi Pendidikan, Tolong Kami", "Regulasi Ma'had ugal-ugalan pelan-pelan pak Rektor". Aksi yang berlangsung pada pukul 17.20 WIB, secara kebetulan tepat berada di depan Wakil Rektor 3 yaitu  Achmad Arief Budiman dan disaksikan oleh nya secara langsung. "Mari kita kawal bersama adek-adek

Kampus UIN Walisongo disebut Anti Kritik, Begini Tanggapan Mahasiswa Baru Sosiologi 2023

      http://www.lpmreference.com Kampus UIN Walisongo Semarang disebut anti kritik, hal ini diungkapkan  mahasiswa baru Sosiologi angkatan 2023. Baru-baru ini, pada pelaksanaan hari pertama PBAK terpantau ada spanduk yang terpasang di sekitar gedung FISIP UIN Walisongo Semarang diturunkan oleh pihak kampus. Spanduk tersebut berisi kritik terhadap kebijakan kampus seperti isu UKT, isu ma'had, komersialisasi pendidikan dan sebagainya.  "Bahwa pihak kampus telah membatasi ruang kebebasan ekspresi untuk mahasiswa menyuarakan suaranya." Padahal kampus seharusnya menjadi tempat pendidikan yang merdeka bagi para Mahasiswa, " ungkap Kia Mahasiswa Baru Sosiologi 2023.  Menurut Kia, bahwa adanya sebuah kritik justru akan membuat kampus menjadi lebih baik. Bukan malah dibungkam seperti itu.  Sementara itu, Gibran, Mahasiswa baru Sosiologi 2023 mengatakan bahwa isu ma'had merupakan hal yang paling krusial dan patut kita kawal bersama-sama. Namun tidak pernah  mendapatkan pe