Skip to main content

SIMPANG SIUR HAK DIPILIH MAHASISWA FISIP DI PEMILWA 2016



            LPM ReferenceRabu (28/12) untuk pertama kalinya Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo mengikuti  Pemilu mahasiswa (Pemilwa) dan membuka Tempat pemungutan  Suara (TPS) sendiri. Namun sangat disayangkan di Pemilwa 2016 ini FISIP tidak mencalonkan mahasiswanya dilembaga eksekutif maupun legislatif baik ditingkat fakultas maupun universitas. Muyajat Fakihudiin,  mahasiswa jurusan Sosiologi. Mengatakan bahwa ia sedikit kecewa karena Fisip tidak ada perwakilan yang maju di Pemilwa. “Saya sedikit kecewa karena FISIP belum bisa ikut mencalonkan mahasiswanya di Pemilwa tahun ini, itu yang membuat saya menjadi sedikit malas memilih, karena tidak kenal dengan calon yang akan dipilih, meskipun akhirnya saya memilih juga” tuturnya.
            Wakil Dekan III FISIP, Ghufron Ajib. Mengatakan bahwa sebenarnya FISIP sudah bisa mengikuti Pemilwa tahun ini berdasarkan sidang terbatas dengan pihak rektorat “ Sebenarnya saya sudah memperjuangkan FISIP untuk bisa mencalonkan mahasiswanya di Pemilwa tahun ini, pada rapat dengan pihak rektorat. Dari hasil sidang memberikan FISIP hak memilih dan dipilih “,  tandasnya.
            Sementara itu Aghisna Bidrikal Hasan, Sekertaris Jenderal (Sekjen) Majelis Permusywaratan Mahasiswa (MPM) FISIP, Mengatakan bahwa di sidang terbatas antara Senat Mahasiswa (SEMA) dan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas, memutuskan bahwa FISIP belum bisa memperoleh hak dipilih pada Pemilwa tahun ini.“ Berdasarkan rapat terbatas antara SEMA dan DEMA Universitas, memutuskan bahwa FISIP belum bisa mencalonkan mahasiswa dalam Pemilwa karena dianggap belum siap  terkait administratif, regulasi, kaderisasi dan hal terkait Organisasi Mahasiswa (Ormawa)”. Jelasnya.
            Aghisna menambahkan bahwa untuk pergantian kepengurusan Ormawa FISIP tahun ini kemungkinan akan difasilitasi oleh ketua DEMA Universitas terpilih. “Diindikasikan untuk pergantian kepengurusan Ormawa FISIP  akan difasilitasi oleh ketua DEMA terpilih. Untuk waktu dan mekanisme saya belum tahu jelas, karena seperti kita tahu di Surat Keputusan (SK) Dekan saat pelantikan Ormawa FISIP tidak ada batas akhir waktu kepengurusan”
            Ahmad Nurrul Qolbinda Hakimi, anggota Komisi Pemilihan Mahasiswa (KPM) yang bertugas di TPS FISIP, mengatakan bahwa Sudah ada kesepakatan dari KPM untuk tidak mengikut sertakan FISIP di Pemilwa tahun ini “ Fakultas baru seperti FISIP dan Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) tidak diikut sertakan dalam pencalonan di Pemilwa karena masa jabatan Ormawanya belum habis, baru bisa mencalonkan mahasiswanya pada Pemilwa tahun depan”. Pungkasnya. (Luqman Sulistiyawan)

Comments

  1. itu kan sudah ada kejelasan dari kdari KPM dan juga seken MPM selaku koordinator dalam pemilwa nah kenapa judul isinya simpang siur,
    harusnya ada ketegasan dong dalam beritanya

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas pengguna

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b

Fenomena Bahasa Campur-Campur ala “Anak Jaksel”

Gambar 1.1. Contoh meme yang membahas karakteristik “anak Jaksel”. Belakangan ini media sosial seperti Twitter dan Instagram ramai menyinggung fenomena tentang bentuk komunikasi yang terkenal kerap menyisipkan bahasa Inggris di dalam percakapan bahasa Indonesia. Cara bicara tersebut dianggap sebagai gaya bahasa anak-anak yang tinggal di Jakarta Selatan atau biasa disebut “a nak Jaksel ” . Kata yang umum dipakai antara lain adalah which is (yang), literally (secara harfiah), at least (minimal), even (bahkan), dan lain-lain. Gaya bahasa tersebut pun makin populer karena banyak selebrit as , pegiat Twitter, pegiat Instagram, dan pegiat Youtube atau video bloger juga menggunakan gaya bahasa tersebut dalam konten-konten yang mereka buat, sehingga makin marak diperbincangkan di kalangan warganet , yakni seseorang yang aktif mengakses internet, khususnya media sosial dalam kesehariannya. Mengutip tulisan tirto.id berjudul Gaya Bahasa ala “ A nak Jaksel” di Kalangan Pejabat